Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Keripik, Wisata Edukasi UMKM Kabupaten Semarang Diminati Wisatawan

Kompas.com - 05/03/2024, 17:31 WIB
Dian Ade Permana,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Keripik selama ini dianggap sebagai kudapan pinggiran karena variannya yang tak banyak.

Namun di tangan Erna Rohayati, keripik mampu dibawa naik kelas. Tak hanya itu, Sentra Keripik yang digagasnya pun menjadi tempat yang ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.

Erna, warga Dusun Gading Desa Tuntang Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, mendirikan Pusat Oleh-oleh dan Edukasi UMKM Bu Erna. Tujuannya, mengenalkan berbagai macam varian keripik dengan bahan dasar aneka sayur.

Baca juga: UMKM Sidoarjo Ekspor Berhasil Ekspor Keripik Singkong ke Belanda

"Tapi saat ini tak hanya keripik yang ada di sini. Total ada 40 perajin dari berbagai klaster yang tergabung, seluruhnya dari Kabupaten Semarang," ungkapnya, Selasa (5/3/2024).

Erna mengatakan, 40 perajin tersebut memproduksi kerajinan, fashion, olahan kopi, serta makanan kering dan basah.

"Awalnya anggotanya hanya lima orang, tapi terus bertambah dan berkembang. Sekarang tak hanya makanan, tapi bertambah komplet karena banyak teman-teman yang bergabung," kata dia.

Produksi puluhan jenis keripik

Dikatakan Erna, dia memproduksi puluhan jenis keripik. Tapi yang menjadi favorit pengunjung adalah tumpi daun kelor.

"Kita ada produk keripik kenikir, adas, bayam, kemangi, daun pepaya, seledri, dan singkong," paparnya. Total setiap bulan memproduksi sekira 300 kilogram, paling banyak peminatnya itu yang daun kelor. Harga jual Rp 15.000-Rp 20.000 per kemasan," kata Erna.

Baca juga: Cerita Tono Merintis Bisnis Keripik ChipsyChips hingga Ekspor ke Kanada

Menurut Erna, dirinya aktif mengikuti pameran dan Gedongsongo Travel Mart karena bisa mendapat kenalan agen wisata dan travel yang selanjutnya bekerja sama agar ada kunjungan di sentra keripiknya.

Cooking class yang menarik wisatawan

Tak hanya berbelanja produk UMKM Kabupaten Semarang, lanjutnya, pengunjung juga bisa mengikuti cooking class.

"Kalau mau berlatih membuat yoghurt, keripik, atau produk-produk yang lain, pengunjung bisa terlibat. Jadi ada pengalaman tersendiri dengan berkunjung kesini," ungkap Erna.

Ilustrasi keripik ceker ayam.DOK.SHUTTERSTOCK/Harismoyo Ilustrasi keripik ceker ayam.

Setiap bulan, sambung dia, selalu ada tamu dan kunjungan karena dibawa pihak travel dan agen wisata.

Atik dari Arik Serona Tour Semarang, mengatakan kegiatan cooking class yang ada di Pusat Oleh-oleh dan Edukasi UMKM Bu Erna sangat menarik bagi siswa sekolah.

Baca juga: Apakah Keripik Pisang Baik untuk Kesehatan?

"Kami sudah bermitra disini, karena tak hanya menawarkan pengalaman wisata tapi juga pengetahuan dan skill buat pengunjung," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com