Restoran Makanan Peranakan Halal dari Sarirasa Group 

KOMPAS.com - Sarirasa Group, menghadirkan restoran makanan peranakanbernama Gopek. Masakan peranakan merupakan masakan peranakan Tionghoa-Indonesia dengan berbagai makanan khas di antaranya mi, nasi goreng, siomay, dan masih banyak lainnya. 

"Dengan sejarah yang kuat dalam memperlihatkan beragam tradisi kuliner, Sarirasa Group telah lama diakui karena komitmennya dalam mewakili berbagai perayaan keagamaan seperti Imlek, Ramadhan, dan Natal melalui beragam menu yang unik," ujar Lavinia Siswadi, Kepala Pemasaran di Sarirasa Group, dikutip dari siaran pers, Rabu (21/2/2024). 

"Komitmen kami untuk merayakan keberagaman dan mempromosikan pertukaran budaya melalui makanan telah menjadi inti dari setiap hal yang kami lakukan," pungkasnya. 

Baca juga:

• Sejarah Soto di Indonesia, Sajian yang Dipengaruhi Budaya Peranakan
• Makna Kue Keranjang, Simbol Kemakmuran Masyarakat Tionghoa

Ada aneka makanan peranakan pada menu di Gopek, di antaranya cah sayur asin, lumpia goreng, nasi campur, sapo tahu, ikan tausi, dan capcay. 

Makanan di Gopek ini menghadirkan cita rasa rumahan yang akrab di lidah orang Indonesia.

Misalnya pada sapo tahu, hadir dalam cita rasa bumbu yang tidak terlampau medok tanpa penyedap rasa yang kuat layaknya masakan rumahan.

Dok. Sarirasa Group Ilustrasi ikan tausi dari Gopek.

Selain itu, meski beberapa makanan seperti nasi campur atau bakcang yang umum menggunakan daging babi, Sarirasa mengganti dengan dagung ayam atau sapi untuk dapat dinikmati banyak orang. 

Melalui makanan, Sarirasa Group juga disebutkan bertujuan untuk memperkaya ragam kuliner dengan tidak hanya memperkenalkan cita rasa baru tetapi juga membagikan cerita dan sejarah di balik setiap hidangan. 

Contohnya mie goreng panjang umum yang lemambangkan kebahagiaan dan kemakmuran yang berkelanjutan. 

Bertepatan dengan perayaan usia 50 tahun, Sarirasa Group, berharap untuk terus melanjutkan misi dalam merayakan keanekaragaman kuliner dan mempromosikan pertukaran budaya melalui makanan, dan pelestarian budaya. 

Baca juga:

• Masakan Tradisional Indonesia Terancam Punah, Mengapa?
• Resep Wedang Sekoteng, Minuman Tradisional untuk Hangatkan Tubuh
• Resep Kue Talam Cendol, Kue Basah Tradisional Kenyal dan Manisnya Pas

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)