Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Durian Kromo Organik Asli Banyumas, Sebuah Bisa 6-9 Kilogram 

Kompas.com - 23/01/2024, 07:12 WIB
Silvita Agmasari

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com -  Selama ini banyak orang mengenal durian bawor sebagai durian lokal khas Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. 

Bawor memang identik dengan Banyumas karena merupakan salah satu tokoh punakawan dalam wayang banyumasan. Nama tersebut digunakan oleh sebagian orang untuk menyebutkan durian lokal Banyumas.

Namun ada pula yang mengatakan jika nama durian bawor itu merupakan akronim dari "batang bawah diwor" (dibuat kaki tiga) dan dijadikan sebagai strategi pemasaran penjual bibit durian.

Padahal, durian lokal khas Banyumas itu bukanlah bawor, melainkan kromo yang telah terdaftar di Kementerian Pertanian sebagai salah satu varietas durian.

Durian kromo ini memang memiliki cita rasa yang khas karena dagingnya cukup tebal, berwarna kuning tua, rasanya manis dan agak pahit, serta berbiji kecil. Bagi pencinta durian, kombinasi manis-pahit ini adalah cita rasa yang diburu.

Apalagi jika durian kromo tersebut dibudidayakan secara organik, rasanya makin nikmat karena terasa seperti sensasi mentega atau berlemak. 

Baca juga:

Di antas sedikit petani durian kromo yang membudidayakan secara organik penuh, ada Ganjar Budhi Setiaji (51), petani di Desa Plana, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas.

Ia sukses membudidayakan durian kromo secara organik penuh dan hingga saat ini telah memasok buah tersebut ke sejumlah jaringan toko modern terkemuka.

Ganjar mengaku sangat menyukai buah durian sejak kecil dan sering kali bereksperimen untuk membuat bibit unggul saat masih menekuni bisnis kontraktor.

Akan tetapi sejak 2012, dia memutuskan untuk berhenti sebagai kontraktor dan kembali ke desanya untuk mengurus kebun kelapa seluas tiga hektare. 

Kecintaanya terhadap durian durian, membuat kebun kelapa tersebut akhirnya diubah menjadi kebun durian sejak 2014.

Pada awalnya, Ganjar membudidayakan durian tersebut secara semi-organik, yakni 50 persen pupuk kimia dan 50 persen pupuk organik. Namun, sejak 2023 sepenuhnya menggunakan pupuk organik yang diproduksi sendiri.

Pemenang Festival Durian Banyumas 2017 itu mengakui jika di atas lahan seluas tiga hektare tersebut saat ini terdapat 300 pohon durian dan sekitar 90 persen di antaranya merupakan durian kromo.

Berat sebuah durian kromo yang dibudidayakan secara organik itu bisa mencapai kisaran 6-9 kilogram dengan harga jual setara durian impor.

Harga durian kromo organik relatif stabil meskipun durian lokal lainnya anjlok karena saat sekarang sedang panen raya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com