Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kesalahan Menghangatkan Sisa Makanan, Cegah Bakteri Berkembang

Kompas.com - 30/11/2023, 14:02 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perhatikan cara menghangatkan sisa makanan yang benar agar tetap nikmat saat disantap.

Sebab, salah memanaskan sisa makanan bisa mengubah banyak tekstur dan rasanya. Belum lagi bakteri yang ada di dalamnya.

Dilansir dari Real Simple, simak dan hindari empat kesalahan menghangatkan sisa makanan berikut ini.

1. Menaruh makanan di suhu ruang terlalu lama

Sisa makanan bisa disimpan beku, lalu dihangatkan kembali. Sebelum itu, makanan harus dicairkan di kulkas atau suhu ruang.

Namun, sisa makanan tidak boleh dibiarkan terlalu lama di suhu ruang karena mudah rusak atau menurun kualitasnya.

Bakteri akan tumbuh di suhu mulai dari empat derajat, disebut sebagai zona bahaya karena bakteri dapat berkembang biak dengan cepat.

Dinginkan atau cairkan sisa makanan beku secepat mungkin untuk menghindari perkembangan bakteri, lalu segera panaskan kembali. 

Baca juga:

2. Menyimpan sisa makanan terlalu lama

Sebaiknya, jangan menyimpan dan menghangatkan sisa makanan terlalu lama lebih dari lima hari.

Kualitas makanan akan menurun, baik dari segi rasa, tekstur, warna, maupun aromanya.

Ilustrasi sisa makanan. Ilustrasi sisa makanan.

3. Tidak dipanaskan dengan suhu tinggi

Sisa makanan yang akan dihangatkan kembali, harus dipanaskan dengan suhu tinggi, setidaknya 70 derajat celsius.

Khusus rebusan atau makanan berkuah, panaskan kembali hingga mendidih untuk menghilangkan bakteri berbahaya.

Bila memanaskan daging dan olahannya, kamu juga bisa menggunakan suhu tinggi demi mengihindari penyakit bawaan makanan dari bakteri yang mungkin ada.

4. Salah memanaskan makanan dengan microwave

Gunakan microwave dengan tepat untuk menghangatkan makanan. Pastikan merata seluruhnya.

Letakkan makanan di rak tengah microwave dan atur suhunya menjadi tinggi dan sesuaikan durasinya.

Pakai wadah kedap udara untuk memaksimalkan panas makanan selama dihangatkan dengan microwave dan menghancurkan bakteri berbahaya.

Baca juga:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com