Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

P2MI dan Pakar Kuliner Indonesia Dukung Edukasi Masak Sehat dengan Glutamat

Kompas.com - 06/10/2023, 12:53 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com - Perkumpulan Pabrik Mononatrium Glutamat dan Asam Glutamat Indonesia (P2MI) mendukung kegiatan bertajuk “Masak Sehat dengan Glutamat”, Rabu (27/9/2023).

Kegiatan diselenggarakan Koperasi Fermentasi Nusantara (Fermenusa) berkolaborasi dengan Kimiasutra.

Kegiatan tersebut disambut antusias para pengunjung. Acara turut dihadiri oleh para tokoh kuliner Indonesia, termasuk koki (chef) dan juga influencer di bidang kuliner.

Acara digelar dengan tujuan memberikan pemahman yang tepat mengenai penggunaan monosodium glutamate (MSG) yang sat ini masih menjadi pro dan kontra.

Baca juga: Mengenal MSG atau Mecin, Awal Ditemukan hingga Fungsi untuk Makanan

Pesan yang ingin disampaikan adalah penggunaan MSG yang tepat dan rasional dapat membuat makanan lebih sehat selain makin lezat.

Ahli kimia kuliner dari forum Kimisutra, Irvan Kartawiria dan Harry Nazarudin, memberikan pengetahuan teknis terkait zat kimia pada glutamat.

Edukasi mejadi menyenangkan karena dikemas dalam bentuk demo masak sehat yang dipandu seorang chef yang juga memiliki latar belakang pendidikan sebagai apoteker, Agustiah atau dikenal sebagai Chef Tia.

“Masyarakat perlu pemahaman lebih mengenai fungsi glutamat dalam masakan agar tidak bias informasi dan terjebak dalam persepsi yang belum tentu kebenarannya,” jelas Irvan dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (6/10/2023).

Baca juga: Berbagai Mitos soal MSG, Apa Saja?

Tia menjelaskan bahwa penggunaan glutamat dapat bergeser dari pelengkap menjadi kebutuhan pada kondisi tertentu.

”Saat kualitas bahan pangan sudah bagus, kandungan glutamat alami cukup tinggi. Dalam kondisi seperti ini, penggunaan glutamat tambahan mungkin tidak terlalu memberikan perbedaan pada rasa makanan. Akan tetapi, ketika kualitas bahan pangan menurun, maka penambahan glutamat diperlukan untuk memperbaiki cita rasa masakan,” ujar Chef Tia.

Ia menambahkan bahwa dari sisi kesehatan, penggunaan MSG dalam jumlah yang wajar dengan memahami fungsi dan manfaat glutamat dalam makanan, pemakaiannya dapat membantu mengurangi gula dan garam dalam masakan.
“Pemakaiannya justru berpotensi untuk menjaga kesehatan dalam jangka panjang,” sambungnya.

Tampak beberapa chef yang hadir di antaranya Sisca Soewitomo, William Wongso, dan Bara Pattiradjawane. Mereka turut berbagi kesan mengenai MSG.

"(Acara hari ini) menambah pengetahuan. Jadi ,kita tidak salah penafsiran mengenai MSG, kemudian penggunaannya dalam masakan menjadi tepat,” ujar Sisca Soewitomo.

Baca juga: Apa Fungsi MSG dalam Masakan?

Sependapat dengan Sisca, William Wongso dan Bara juga mengamini.
Bambang Britono Ketua Fermenusa juga menyampaikan bahwa

”(Lewat acara ini), kami makin yakin bahwa produk-produk MSG itu sehat dan tidak berbahaya,” ujar Ketua Fermenusa Bambang Britono.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com