5 Kesalahan Umum Menggoreng Bikin Hasilnya Berminyak Maksimal

KOMPAS.com - Kamu termasuk pencinta gorengan atau hidangan renyah yang digoreng? Salah satu teknik menggoreng yang banyak dilakukan, terutama di Indonesia adalah deep frying.

Itu adalah teknik menggoreng dengan minyak panas yang banyak. Umumnya, kentang dan donat dimatangkan dengan cara deep frying.

Dilansir dari laman Mashed dan Taste of Home, ada lima kesalahan umum menggoreng dengan minyak banyak yang banyak dilakukan. Sebaiknya hindari.

Baca juga:

• 6 Cara Membuat Minyak Kelapa Murni di Rumah, Awet Sampai 1 Tahun
• 4 Tips Tiriskan Minyak Pada Aneka Gorengan, Jangan Pakai Kertas Koran
• 3 Cara Bersihkan Cipratan Minyak di Lantai, Pakai Tepung

1. Penggunakan minyak yang salah

Pemilihan minyak yang salah bisa memengerahui hasil dari masakan. Makanan yang digoreng dengan suhu tinggi harus dengan menggunakan minyak berkualitas.

Gunakan minyak dengan titik asap tinggi dan rasa yang netral agar tidak menurunkan kualitas dari bahan masakan.

2. Suhu panas minyak yang salah

Kamu juga perlu menggunakan suhu panas minyak yang tepat. Gunakan suhu panas minyak mulai dari 162 hingga 198 derajat celsius.

Pastikan untuk tidak menggunakan suhu panas yang tinggi agar adonan tidak gosong terlalu cepat sementara bagian dalamnya masih mentah.

Shutterstock/kazoka Ilustrasi gorengan, kenapa gorengan termasuk makanan penyebab jerawat semakin parah? Simak penjelasan berikut.

3. Tidak membiarkan bahan beku di suhu ruangan

Ditambahkan dari laman Bon Appetit, jika kamu ingin menggoreng frozen food sebaiknya biarkan selama beberapa saat sampai menjadi suhu ruang.

Dengan begitu, minyak tidak akan terserap ke dalam frozen food dan membuatnya berminyak. Hasilnya akan renyah maksimal.

4. Tidak mencampurkan adonan yang tepat

Jika kamu akan membuat gorengan dari tepung, sebaiknya gunakan jenis tepung yang masih segar. Selain itu, balut bahan maskaan dengan tepung secara merata agar adonannya mengembang.

5. Menggunakan minyak sisa

Hindari menggunakan minyak sisa yang sudah digunakan secara berulang. Minyak sisa bisa membuat bahan masakan lebih berminyak dan merusak rasanya.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)