Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/09/2023, 16:04 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

KOMPAS.com - Pempek khas Palembang memiliki beberapa varian, salah satu yang paling mudah ditemukan adalah pempek lenjer yang bentuknya silinder.

Terdapat pula varian pempek unik misalnya pempek keriting yang bentuknya bulat keriting mirip seperti mi. Masih ada lagi pempek kapal selam yang isinya telur.

Kedua jenis pempek itu cukup banyak dijual di warung atau restoran pempek di sejumlah kota di Indonesia.

Baca juga:

Rupanya selain dua pempek unik tersebut, ada pempek isi yang terbilang jarang dijual yaitu pempek pistel.

Sama dengan varian pempek lain, pempek pistel juga terbuat dari ikan tenggiri. Bedanya, pempek pistel berisi tumis pepaya muda.

"Pempek pistel memang merupakan makanan khas Palembang yang sudah ada sejak lama," ujar pemilik Pempek 158 Batam Yunita Awita ketika dihubungi oleh Kompas.com, Jumat (1/9/2023).

Menurut Yunita, Pempek 158 yang eksis selama 15 tahun ini memproduksi pempek pistel sampai sekarang. 

Namun, Yunita mengakui bahwa tidak setiap hari memproduksi pempek pistel karena pepaya muda susah dicari.

"Kalau di pasar enggak ada pepaya muda yang hijau, enggak bisa bikin isinya (pempek pistel)," jelas Yunita.

Pepaya muda yang digunakan untuk isi pempek pistel mempunyai kulit berwarna hijau tua dengan tekstur daging buah padat.

Baca juga:

Pepaya muda yang sudah dibersihkan kemudian diserut halus, lantas ditumis bersama bumbu sederhana seperti bawang putih, ebi kering,gula, garam, dan penyedap rasa.

Sementara itu, adonan dasar pempek pistel yaitu ikan tenggiri, telur, tepung terigu, garam, dan penyedap rasa.

Cara membuat pempek pistel mirip dengan pempek kapal selam yaitu adonan dibentuk sampai hingga berbentuk cekung atau seperti berlubang untuk isian tumis pepaya muda. Setelah itu, pempek direbus sampai matang.

Pempek pistel rebus bisa langsung dimakan atau digoreng dulu agar lebih garing dan disantap bersama cuko.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com