Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Bedanya Melon Jepang dengan Melon Indonesia?

Kompas.com - 12/08/2023, 15:10 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Melon banyak dibudidayakan di Pulau Jawa dan sekitarnya. Jenisnya yang paling populer adalah melon hijau.

Melon juga populer di Jepang. Bahkan, melon jepang terkenal dengan kualitas baik dan harganya yang mahal.

Menurut Executive Chef Titik Temu Kenrick Gunawan, melon jepang memiliki perbedaan dengan melon Indonesia.

"Jepang itu terkenal dengan japanese melon musk. Bentuknya kotak dan biasanya dijadikan hadiah," kata Kenrick.

Ia mengatakan, bentuk melon jepang dan melon Indonesia sebenarnya serupa, hanya saja bentuk melon jepang lebih kecil.

Melon Indonesia biasanya dijual dengan bobot mulai satu hingga empat kilogram per buah, lebih kecil daripada melon jepang.

Baca juga:

Salah satu manfaat buah melon adalah membantu mencegah dehidrasi. Ini tentu karena kandungan airnya yang tinggi.UNSPLASH/ORIOL PORTELL Salah satu manfaat buah melon adalah membantu mencegah dehidrasi. Ini tentu karena kandungan airnya yang tinggi.

"Biasanya melon jepang itu memiliki jus lebih banyak di dalamnya," tutur Kenrick saat ditemui Kompas.com usai acara grand opening Titik Temu SCBD, Jumat (11/8/2023).

Itu sebabnya, melon jepang memiliki rasa lebih manis daripada melon lokal. Namun, tergantung varietasnya.

Harga dua melon beda negara ini juga berbeda. Menurut Kenrick, melon dan buah asal Jepang terkenal dengan harga mahalnya.

Alasannya, budidaya melon jepang menggunakan tenaga manusia penuh tanpa pemakaian mesin, khususnya melon kotak.

Penanaman dan panen manual membuat biaya produksi melon jepang lebih mahal daripada melon Indonesia.

"Makanya kenapa semangka, stroberi, dan melon jepang mahal itu karena biaya panennya mahal," ungkap Kencrick.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com