Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Mulai Usaha Katering BBQ, Tips dari Pebisnis

Kompas.com - 30/07/2023, 12:02 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Layanan katering barbeque semakin populer di Indonesia selama beberapa tahun belakangan.

Berbeda dengan katering makanan biasa, menu utama yang ditawarkan oleh layanan ini adalah aneka daging panggang.

Stanis J, Chef Owner Grill Me Jakarta, merupakan salah satu orang yang memulai bisnis daging dan terjun ke dunia katering BBQ sejak tujuh tahun lalu.

Stanis membagikan beberapa cara memulai usaha katering BBQ yang bisa membantu para pebisnis pemula, seperti berikut ini.

Baca juga:

1. Tidak perlu berpatok pada background

Ia bercerita, bisnis daging dan olahannya yang digeluti saat ini merupakan usaha pertamanya di bidang F&B. Bahkan, termasuk di lingkup keluarganya.

Latar belakang kuliner juga tak dimilikinya. Itu sebabnya, menurut Stanis, latar belakang pendidikan kuliner tidak bisa menjadi patokan kala memulai bisnis katering BBQ.

"Saya tidak ada culinary background, tetapi suka masak dan makan. Menghargai makanan yang enak," kata Stanis saat ditemui Kompas.com dalam acara BBQ Night Grill Me Jakarta di Rumah Manor Andara, Kamis (27/7/2023).

Minat terhadap makanan adalah kunci awal untuk membangun bisnis yang akan menjadi bekal selama berjalannya usaha.

2. Tentukan konsep usaha BBQ

Stanis J, Chef Owner Grill Me Jakarta saat membuat Brazzilian Style Picanha.KOMPAS.com/Miftahul Rizky Stanis J, Chef Owner Grill Me Jakarta saat membuat Brazzilian Style Picanha.

Konsep BBQ terbilang luas. Setidaknya, gaya barbeku ini berbeda di negara tertentu sehingga harus ditentukan konsep seperti apa yang ingin dibuat.

"Mau bergaya american BBQ yang ada smoke-smoke-nya atau mungkin BBQ bergaya Eropa," tutur Stanis.

Tentukan juga konsep usaha seperti apa yang ingin dituju. Entah itu menargetkan kantoran, acara pernikahan, atau rumahan.

3. Pilih penyuplai tepercaya

Bahan utama BBQ adalah daging. Jadi, pastikan untuk memilih daging berkualitas baik sebelum mengolahnya saat berjualan.

Stanis menyarankan untuk memilih penyuplai daging tepercaya yang sudah dikenal luas dan memiliki sertifikat jelas.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com