Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesalahan Makan Sashimi di Restoran Jepang, Bikin Kurang Nikmat

Kompas.com - 26/07/2023, 18:07 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sashimi atau sasyimi merupakan sajian ikan mentah asal Jepang. Sashimi berbeda dengan sushi.

Sashimi hanya berupa irisan ikan mentah, sementara sushi dibuat dari nasi dan ikan mentah sebagai isiannya.

Menyantap sashimi tidak sembarangan. Irisan ikan segar tidak boleh didiamkan terlalu lama, terutama di luar ruangan.

"Kalau di suhu luar itu, batas maksimalnya 15-20 menit," ujar Maulana, Executive Sushi Chef di Sushi Toku Gunawarman, Jakarta Selatan saat ditemui Kompas.com di Sushi Toku Gunawarman, Senin (24/7/2023).

Lebih dari durasi yang disarankan, kualitas sashimi akan menurun. Rasa dan teksturnya tidak selezat saat disantap selagi segar.

Menurut Maulana, lebih dari 30 menit, sashimi akan kering karena pengaruh angin luar.

Sashimi boleh saja didiamkan lebih dari 30 menit bahkan satu jam. Namun, harus ditaruh di suhu ruangan untuk menjaganya bebas dari bakteri dan angin luar.

Baca juga:

Combo Deluxe Moriawase di Sushi Toku Jakarta Selatan.KOMPAS.com/Miftahul Rizky Combo Deluxe Moriawase di Sushi Toku Jakarta Selatan.

Membiarkan sashimi di luar ruangan juga harus dilengkapi dengan serutan es batu di bawahnya.

Jadi, sashimi tidak langsung menyentuh piring saji, melainkan berada di atas serut tersebut untuk menjaga kesegarannya.

Satu lagi, ada aturan menyantap sashimi lain yang perlu diketahui sebelum membeli dan mengonsumsinya.

Ragam jenis irisan ikan mentah umumnya aman dikonsumsi selama diolah dengan tepat oleh koki profesional.

Namun, menurut Maulana, ada satu jenis sashimi yang tidak boleh dimakan berlebihan, yakni shiro maguro.

Shiro maguro merupakan daging tuna putih, biasa disajikan sebagai sushi maupun sashimi.

Maulan mengatakan, shiro maguro atau sashimi tuna putih ini tidak boleh dikonsumsi lebih dari lima potong.

"Kalau makan shiro maguro lebih dari lima potong, bisa merasa pusing, mual, sampai diare karena kadar lemaknya tinggi," jelas Maulana. 

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com