Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Air Minum Dalam Kemasan Dijual di Dunia dan Indonesia

Kompas.com - 05/05/2023, 14:12 WIB
Diva Inggar Sabilillah,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Air minum dalam kemasan menjadi salah satu produk yang banyak diminati oleh banyak masyarakat dari semua kalangan.

Selain karena praktis bisa dibawa kemana-mana, air minum dalam kemasan juga terjamin kebersihannya.

Sebelum dipasarkan, air minum dalam kemasan sudah melewati serangkaian proses produksi dan uji kelayakan terlebih dahulu.

Air minum dalam kemasan juga punya sejarah tersendir, baik di Indonesia maupun dunia.

Baca juga:

Melansir laman The Kitchn, pada 1622, air minum dalam kemasan pertama kali dijual oleh pabrik pembotolan Holly Well di Inggris.

Semenjak itu, banyak perusahaan mulai menjual mata air mineral dalam bentuk botolan di Eropa.

Pada awal abad ke-18, Eropa mulai mengakui manfaat air bagi kesehatan dari. Kehadiran mata air alami di banyak daerah di luar Eropa memicu kejadian ini.

Praktik ini semakin populer di seluruh Eropa dan Amerika Serikat pada 1700-an karena mata air alami diyakini memiliki efek penyembuhan dan terapi. 

Oleh sebab itu, air minum dalam kemasan sering dijual sebagai obat di apotek hingga 1900-an. 

Pada periode ini, air mineral botolan ditetapkan sebagai minuman yang populer.

ilustrasi air minum dalam kemasan, air mineral dalam kemasanPIXABAY/Hans ilustrasi air minum dalam kemasan, air mineral dalam kemasan

Air botolan pertama yang dikomersialkan ditemukan di Amerika pada 1767. Air botolan itu didistribusikan dan dijual oleh Jackson’s Spa di Boston. 

Akibat peminat air mineral dalam kemasan yang tinggi di seluruh Eropa dan Amerika Serikat, Johann Jacob Schweppe ikut memproduksi air berkarbonasi di Jenewa, Swiss. Ia juga mendirikan Perusahaan Schweppes pada 1783 yang bertahan sampai sekarang.

Pada 1809, air berkarbonasi mulai menjadi tren di Amerika Serikat setelah Joseph Hawkins menerima hak paten untuk memproduksi air mineral tiruan. 

Segera setelah itu, produksi mengalami pertumbuhan cepat dan signifikan berkat penurunan biaya gelas dan teknik pembotolan yang semakin maju, 

Meningkatnya wabah tifus dan kolera membuat banyak orang Amerika Serikat bergantung pada air kemasan sebagai pilihan yang lebih aman dan sehat. Selain itu, air mineral kemasan juga memiliki khasiat obat dari sumber alaminya. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com