Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Karipapkuy Malang, Berawal Sebagai Reseller Karipap Kini Jualan Sendiri Sampai 200 Kemasan per Bulan

Kompas.com - 19/10/2022, 12:06 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

KOMPAS.com - Berjualan berbagai jenis makanan beku secara online semakin marak terutama semenjak pandemi, di mana mobilitas masyarakat terbatas. Tak terkecuali usaha yang dilakukan oleh Ony Witha Manda Rahayu.

Pemilik UMKM makanan asal Kabupaten Malang tersebut memulai menjual karipap beku bertajuk Karipapkuy sejak Oktober 2020.

Bagi yang belum familier dengan karipap, makanan ini disebut juga sebagai pastel berlapis yang terbuat dari kulit pastry berisi sayur kari.

Semasa pandemi, ia menyatakan semakin banyak orang yang memesan karipap. Pembeli juga ada yang mengirim karipap untuk teman atau kerabatnya yang sedang isolasi mandiri.

Lantas, bagaimana awal mula usaha Karipapkuy? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Baca juga:

Berawal sebagai reseller karipap

Ony, sapaan akrab Ony Witha Manda Rahayu, awalnya membeli karipap terutama isi cokelat untuk konsumsi sendiri. 

Ia kemudian berminat menjual karipap karena menurutnya kue ini unik, pastel tetapi bisa diisi cokelat. Di samping itu, jarang ada penjual karipap di Malang.

"Abis itu aku coba tawarin ke temen-temen. Aku coba jadi reseller, eh ternyata banyak peminatnya," ujar Ony saat dihubungi oleh Kompas.com pada Senin (17/10/2022).

Namun, kala itu kuota kulakan karipap dibatasi karena keterbatasan tenaga dari sang penjual sedangkan permintaan karipap cukup banyak.

Ony pun memutuskan untuk membuat karipap sendiri berbekal menonton resep di YouTube. Sampai saat ini, ia terus belajar dan trial and error dalam membuat karipap.

Ony mengelola Karipapkuy bersama kakak dan adik iparnya. Mereka membuat karipap beragam isian yaitu kari, cokelat, piza, ayam geprek, dan keju.

Mereka membuat karipap saat ada pemesanan masuk atau istilahnya made by order. Namun, terkadang tersedia juga stok karipap bagi pembeli yang belum pesan sebelumnya.

Saat menjadi reseller, ia menjual sebanyak 34 kemasan karipap per bulan. 

Sementara, Ony dapat menjual 70 kemasan semenjak membuat karipap sendiri. Ia menyediakan dua jenis kemasan yaitu L berisi lima karipap dan XL berisi 10 karipap.

Rata-rata pendapatan bersih Karipapkuy dalam satu bulan mencapai Rp 1,2 juta.

Baca juga:

Karipapkuy menjual karipap berbagai isi yaitu sayur kari, cokelat, ayam geprek, keju, dan piza.KOMPAS.com/YUHARRANI AISYAH Karipapkuy menjual karipap berbagai isi yaitu sayur kari, cokelat, ayam geprek, keju, dan piza.

Banyak dikenal setelah punya akun media sosial

Ony mengaku penjualannya meningkat semenjak awal jualan salah satunya berkat membuat akun di media sosial Instagram.

Tak sedikit pula pembeli di luar kota yang mengetahui adanya Karipapkuy dari Instagram.

Karipapkuy menyediakan karipap beku dan matang. Rata-rata karipap matang dibeli oleh pelanggan di Malang, sedangkan karipap beku oleh pembeli dari luar kota.

Ony pun mulai berfokus membuat konten yang relevan dengan perkembangan media sosial, salah satunya membuat video Reels.

Dibantu oleh sang adik ipar, Instagram Karipapkuy kerap mengunggah video saat Ony tengah membuat karipap sampai pengemasan.

Selain itu, Karipapkuy juga mengadakan promo maupun giveaway bagi pelanggannya.

Ia mengaku masih terus belajar untuk membuat konten yang menarik sehingga dapat menjangkau pembeli lebih banyak lagi.

Jualan di e-commerce demi memudahkan pembeli dari luar kota

Sejak awal berdiri, pemesanan karipap di Karipapkuy secara online melalui Whatsapp, baik untuk pembeli di Malang maupun luar kota.

"Kalau jualan online, jangkauannya lebih luas. Pembelinya sampai luar kota," kata Ony.

Pengiriman karipap di Malang menggunakan kurir langganan yang menurut Ony, ongkos kirimnya terjangkau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com