Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usaha Bungkus Makanan Halo Baba Beeswax, Sukses Dirintis Saat Pandemi

Kompas.com - 05/08/2022, 21:04 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 menjadi awal mula usaha bungkus makanan Halo Baba Beeswax Wraps berdiri.

Saat itu, pada akhir 2020 hingga awal 2021, Naomi Annastasia Teguhputri mulai coba membuat beeswax wrap, yakni pembungkus makanan yang terbuat dari lilin lebah.

Percobaan tersebut bermula saat dirinya memiliki banyak waktu di rumah. Sebelumnya, Naomi aktif bekerja sebagai fashion designer.

"Sejak pandemi Covid-19 kan saya mengurangi waktu ketemu klien. Jadinya lebih banyak di rumah di Jakarta, terus beli makan. Kalau ke supermarket juga sekaligus beli banyak (makanan)," kata Naomi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/8/2022).

Sisa makanan yang dibeli biasanya langsung ia tutup menggunakan cling wrap. Kebiasaannya memakai plastik pembungkus makanan ini kemudian menyadarkan Naomi soal banyaknya sampah plastik yang ia punya.

Dari sana, dirinya mulai mencari alternatif pembungkus makanan yang ramah lingkungan dan bisa dipakai berulang kali.

"Search dan lihat ada alternatif cling wrap yang terbuatnya dari kain. Kebetulan saya kerjanya fashion designer jadi punya banyak kain. Akhirnya iseng mencoba bikin," tuturnya.

Tiga hingga empat bulan pertama Naomi gunakan untuk menemukan takaran bahan yang tepat guna membuat beeswax wrap.

Setelah berhasil, Naomi mengenalkan beeswax wrap pada teman-temannya dan mendapat tanggapan positif.

Ia kemudian terus menyempurkan kualitas beeswax wrap yang dibuat, lalu mulai menjualnya secara online, seperti saran dari para temannya.

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com