KOMPAS.com - Persis namanya, beeswax wrap merupakan bungkus makanan yang terbuat dari lilin lebah.
Ada banyak kegunaan beeswax wrap yang bisa kamu ketahui. Pembungkus ramah lingkungan ini bukan hanya berfungsi untuk membalut makanan.
Nina Widjaja, pemilik usaha KALIKA Beeswax Foodwrap dan pemilik usaha Halo Baba Beeswax Wraps Naomi Annastasia Teguhputri menyampaikan tiga kegunaan beeswax wrap kepada Kompas.com, Rabu (3/8/2022) berikut ini.
Baca juga:
Sebagai pengganti plastik cling wrap, fungsi utama beeswax wrap adalah membungkus makanan.
Makanan yang bisa dibungkus menggunakan beeswax wrap adalah sayur, buah, keju, gorengan, dan sisa lauk.
"Untuk makanan yang sudah terbuka, contohnya alpukat, lemon, timun, atau semangka yang sisa sepertiga, kalau dibungkus pakai beeswax wrap jadi seperti memberi kulit lagi ke si buah ini," kata Nina.
"Karena yang namanya kulit buah ini kan ada pori-porinya, gak kayak plastik yang (gak ada pori-porinya) sama sekali," tambahnya.
Sementara untuk makanan mentah dan makanan panas, tidak disarankan dibungkus menggunakan beeswax wrap.
Baca juga:
Naomi menyampaikan, ia kerap menggunakan beeswax wrap untuk membuat snack pouch atau wadah makanan ringan.
"Kadang kan kalau kita jalan-jalan, bawa kacang di kotak, habis itu tersisa kotaknya gitu kan. Kalau beeswax wrap, setelah dipakai bisa dilipat kecil," ujar Naomi.
Cara membuat kantong camilan dari beeswax wrap cukup mudah. Kamu bisa mengambil selembar beeswax wrap, lalu melipatnya seperti kantong.
Beeswax wrap mudah menempel antar kain atau wadah lainnya saat dilipat langsung menggunakan tangan.