Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/04/2022, 22:17 WIB
Alma Erin Mentari

Penulis

KOMPAS.com - Es pisang ijo dan pallu butung merupakan kudapan asal Sulawesi Selatan yang sering kali dikira satu hidangan.

Walau begitu, sebenarnya kedua kudapan ini memiliki perbedaan yang cukup mencolok dari tampilannya.

Simak penjelasan seputar perbedaan dari es pisang ijo dan pallu butung, seperti yang disampaikan oleh Chef Roni Rahman selaku Sous Chef Pastry di Hotel Four Points by Sheraton Makassar. 

Baca juga:

Apa bedanya es pisang ijo dan pallu butung?

Ilustrasi pallu butung khas Sulawesi Selatan yang bisa kamu sajikan untuk menu takjil.DOK.SHUTTERSTOCK/yohanes_setiyanto Ilustrasi pallu butung khas Sulawesi Selatan yang bisa kamu sajikan untuk menu takjil.

Dalam penuturannya, Chef Roni mengatakan kalau perbedaan antara pisang ijo dan pallu butung bisa dilihat dari tampilannya. 

Walau sama-sama disajikan dengan saus putih mirip bubur sumsum dan sirop pisang ambon yang berwarna merah. Namun, perbedaan justru ada pada pisangnya. 

Baca juga:

"Kalau pisang ijo itu pisangnya dikukus trus dibalut dengan adonan kulit berwarna hijau. Nah, kalau pallu butung itu pisangnya hanya dikukus saja. Tidak dibalut dengan adonan kulit." ujarnya kepada Kompas.com pada Jumat (01/04/2022). 

Selain pada pisangnya, ada pun jenis pisang yang digunakan untuk keduanya juga berbeda.

Menurut Chef Roni, jenis pisang yang umum digunakan untuk membuat pisang ijo adalah pisang raja. Sementara itu, jenis pisang untuk membuat pallu butung adalah pisang kepok. 

Baca juga:

Chef Roni juga menambahkan kalau es pisang ijo banyak disajikan dengan es batu atau es serut. Berbeda dengan pallu butung yang biasa disajikan dalam keadaan hangat. 

"Trus pada penyajiannya, itu pisang ijo biasanya pakai es tapi kalau pallu butung biasanya dinikmati dalam keadaan hangat. Tapi pakai es juga bisa. Sesuai selera saja." ungkapnya. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com