Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/02/2022, 20:06 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

KOMPAS.com - Garam merupakan bahan makanan yang penting dalam makanan, teknologi olah pangan, dan pengawetan makanan.

Namun, konsumsi garam harus seimbang agar baik untuk tubuh. Jangan terlalu banyak maupun sedikit.

"Salah satu efek kelebihan asupan garam dalam jangka panjang dapat meningkatkan tekanan darah arteri. Tingginya tekanan darah arteri menyebabkan otot jantung menjadi lebih besar karena harus memompa darah melawan tekanan arteri yang tinggi," ujar spesialis gizi klinik dr. Johanes Casay Chandrawinata, MND, SpGK dalam acara "Ajinomoto Media Appreciation Day" pada Selasa (15/2/2022).

"Nanti lama lama jantungnya makin besar justru tidak mampu memompa darah dengan baik karena jantung jadi kaku. Akibatnya tekanan darah mulai turun," lanjut Johanes.

Baca juga:

Menurut Johanes seperti dikutip dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, anjuran asupan garam harian adalah satu sendok teh peres atau lima gram per orang per hari.

Anjuran tersebut juga sama dengan Badan Kesehatan Dunia.

Sementara berdasarkan Jurnal Gizi Indonesia "Asupan Gula, Garam, dan Lemak di Indonesia: Analisis Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014" oleh Atmarita dkk., sebagian besar orang Indonesia kelebihan asupan garam.

Sebanyak 46,3 persen orang Indonesia mengonsumsi garam kurang dari lima gram per orang per hari.

Sementara, lebih dari 50 persen orang Indonesia mengonsumsi garam lima gram per orang per hari.

Bahkan dari 50 persen tersebut, terdapat 18,9 persen penduduk Indonesia yang mengonsumsi garam lebih dari 10 gram per hari.

Baca juga:

Ilustrasi telur asinShutterstock Ilustrasi telur asin

Johanes menyarankan untuk mengurangi asupan garam bagi yang kelebihan.

Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah menggunakan bumbu tambahan pada masakan seperti bawang putih, rempah, dan monosodium glutamat (MSG) secukupnya.

Selain itu, Johanes pun menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi kandungan garam.

Beberapa makanan yang dimaksud adalah kerupuk, makanan yang diwetkan dengan garam seperti ikan asin atau telur asin, serta makanan olahan seperti sosis atau kornet.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com