Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Biji Chia, Superfood Tinggi Serat yang Biasa Jadi Menu Diet?

Kompas.com - 15/02/2022, 17:04 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

KOMPAS.com - Chia seeds atau biji chia merupakan salah satu superfood yang kerap dijadikan sebagai menu diet. Bentuk biji chia kecil dengan ukuran sekitar satu sampai dua milimeter.

Biji chia berasal dari tanaman berbunga bernama Salvia hispanica yang masih dalam keluarga tumbuhan mint.

Salvia hispanica banyak tumbuh secara liar di Amerika Tengah dan telah menjadi sumber makanan selama beberapa abad.

Chia seeds tergolong biji yang padat nutrisi dengan rasa sedikit pedas. Biji ini bisa dicerna utuh, digiling, dikeringkan, maupun direndam sebelum dikonsumsi.

Secara harfiah, chia dalam Bahasa Maya berarti kekuatan. Menurut The Spruce Eats, biji chia dikonsumsi oleh para atlet di berbagai negara untuk meningkatkan energi dan daya tahan tubuh.

Biji chia mengandung asam lemak omega-3, serat yang tinggi, protein, dan berbagai nutrisi lain. Tidak heran bahan makanan ini disebut sebagai superfood.

Baca juga:

.Thinkstockphotos .

Cara makan biji chia

Cara paling mudah untuk mengonsumsi biji chia adalah menambahkannya secara langsung ke dalam beragam hidangan seperti sereal, yoghurt, salad, maupun omelet.

Tekstur biji chia kering menambah kerenyahan pada makanan yang kamu santap.

Selain itu, biji chia juga kerap dicampurkan pada smoothie atau jus buah. Bisa juga diolah menjadi puding chia.

Biasanya biji chia direndam dulu dalam air. Setelah direndam, teksturnya mirip dengan biji selasih, agak kenyal tetapi tetap renyah.

Dalam sejumlah resep kue vegan, biji chia yang sudah direndam digunakan sebagai pengganti telur.

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com