Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Jenis Garam untuk Masakan, dari Sea Salt hingga Himalaya

Kompas.com - 12/01/2022, 16:36 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Ada banyak jenis garam di dunia. Beberapa di antaranya dapat digunakan sebagai bumbu masakan.

Setiap jenis garam untuk masakan ini memiliki bentuk dan kandungan yang tidak jauh berbeda. 

Meski begitu, kamu dapat menyesuaikan masakan dengan jenis garam yang sesuai agar bisa menghasilkan makanan yang enak.

Selengkapnya, simak 10 jenis garam untuk masakan berikut ini.

Baca juga: 3 Cara Menggarami Masakan, Lengkap dengan Takaran Garam

1. Garam meja

Garam meja berbentuk butiran halus dan mengandung 95-99 persen natrium klorida, serta dua persen natrium silikoaluminat yang berfungsi agar garam tidak menggumpal.

Melansir Fine Cooking, jenis garam meja atau table salt ini sering digunakan dalam aneka resep kue. 

Selain memberikan rasa, garam meja juga dapat bereaksi dengan gluten dalam gandum dan membuat adonan kue menjadi lebih elastis.

Seperti dilansir dari The Spruce Eats, kristal kecil garam meja membantunya mudah larut dalam adonan sehingga kerap digunakan dalam resep roti serta makanan panggang lainnya.

 Baca juga: Kenapa Masakan Selalu Pakai Garam?

2. Garam kosher

Ilustrasi garam kosher. Dok. Shutterstock/Michelle Lee Photography Ilustrasi garam kosher.

Garam kosher merupakan jenis garam masak yang digiling kasar sehingga memiliki bentuk lebih besar dibandingkan dengan garam meja.

Garam kosher mengandung nitrit dan nitrat. Kandungan ini berfungsi untuk memperpanjang umur simpan daging sapi melalui proses pengawetan.

Melansir Serious Eats, mayoritas koki cenderung memilih garam kosher karena memiliki tekstur yang tebal dan kasar sehingga lebih mudah untuk diambil.

Namun, rasa garam kosher tidak seasin garam meja yang dianggap sebagai garam umum dalam dunia memasak.

Itu sebabnya, jika resep makanan menyarankan takaran satu sendok teh garam meja, kamu harus menggunakan dua sendok teh garam kosher agar rasa asinnya sesuai.

Baca juga: 3 Fungsi Garam dalam Adonan Roti, Bisa Pengaruhi Teksturnya

3. Garam laut

Ilustrasi garam laut. Dok. PXHERE Ilustrasi garam laut.

Selanjutnya, ada garam laut yang termasuk salah satu jenis garam untuk memasak.

Meski garam laut bisa digunakan untuk memasak, jenis garam yang dihasilkan dari uap air laut ini tidak disarankan untuk digunakan sebagai bahan atau bumbu utama.

Jika ingin menggunakan garam laut dalam masakan, sebaiknya cukup jadikan hiasan atau tambahan bumbu saja, lalu gunakan jenis garam lainnya.

Bentuk garam laut bervariasi, seperti serpihan, kristal halus, dan kristal kasar yang memiliki warna tergantung mineral lokal asalnya.

 Baca juga: 4 Cara Membuat Masakan Beku Tahan hingga 6 Bulan, Tambah Jumlah Garam

4. Garam curing dan brining

Garam curing dan brining sering disebut sebagai garam pengawet karena berfungsi sebagai pengawet daging.

Sifat pengawet garam ini diawali dengan kemampuannya mengeluarkan air dan menurunkan kelembaban pada daging atau sayur.

Garam pengawet mengandung natrium nitrat yang efektif mencegah timbulnya mikroba dalam daging.

Cara menggunakan garam curing dan brining untuk mengawetkan daging biasanya harus ditambahkan dengan sedikit gula.

Baca juga: 4 Cara Hilangkan Bau Daging di Talenan Kayu, Bisa Pakai Garam Kasar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com