Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Rasa Makanan di Pesawat Terasa Beda dengan di Darat?

Kompas.com - 10/12/2021, 19:03 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah kamu merasa makanan yang disuguhkan saat tengah terbang menggunakan pesawat terasa tidak enak? 

Bahkan ketika kamu membawa bekal sekalipun, rasanya tidak seenak ketika kamu makan di darat? Jika pernah, kamu tidak sendirian.

Hal itu bukan karena indera pengecapmu yang salah. Melansir dari laman BBC, tingkat kepekaan indera perasa dan indera penciuman seseorang akan turun seiring semakin tingginya pesawat melintasi awan. 

Direktur In-flight Dining & Retail di American Airlines Russ Brown mengatakan bahwa rasa tercipta dari kombinasai indera perasa dan penciuman yang bekerja sama. 

Rasa makanan seperti asam, asin, dan manis, akan semakin tidak terasa ketika kamu berada di dalam kabin pesawat yang bertekanan tinggi.

Profesor psikologi eksperimental di Universitas Oxford Charles Spence menambahkan, bahkan makanan dan minuman memang akan terada berbeda di udara dibandingkan dengan di darat. 

Menurut Charles, terdapat beberapa alasan ilmiah yang menjelaskan hal ini, yaitu kelembaban, tekanan udara rendah, dan suara mesin yang berisik.

Baca juga:

Kemampuan reseptor penciuman berkurang

Melansir dari CNN, kabin bertekanan akan menurunkan kadar oksigen darah. Hal ini yang nantinya akan mengurangi kemampuan reseptor penciuman.

Pada ketinggian sekitar 30.000 kaki di atas permukaan laut, kelembaban di dalam pesawat mencapai angka kurang dari 12 persen. Angka tersebut lebih kering dari kelembaban di gurun.

Makanan di PesawatDok.abcnews/Getty Makanan di Pesawat

Herbert Stone yang bekerja di bidang makanan untuk Misi Apollo ke bulan mengatakan, kelembaban yang rendah akan membuat saluran hidung menjadi kering.

Ketika saluran hidung kering, maka akan berpengaruh terhadap sensitivitas bau dan rasa.

Menurut studi yang dilakukan oleh Institut Fraunhofer Jerman pada maskapai penerbangan Jerman Lufthansa, turunnya kelembaban dan tekanan di dalam pesawat akan mengurangi sensitivitas indera perasa sekitar 30 persen.

Di lain sisi, wakil presiden senior AeroMexico Antonio Fernandes mengatakan bahwa seseorang akan kehilangan indera perasa hampir 70 persen. 

Angka tersebut menjadi alasan besar kenapa menu sandwich, nasi goreng, pizza, dan berbagai jenis kue nampaknya lezat ketika di darat,  terasa hambar dan tidak menggunggah selera ketika dinikmati di pesawat.

Baca juga:

Makanan diproduksi massal

Menu makanan yang disajikan di dalam pesawat umumnya merupakan makanan darat yang dibekukan.

Makanan inilah yang nantinya akan dipanaskan di dalam oven pesawat sebelum dibagikan kepada para penumpang.

Memasak makanan untuk penumpang pesawat bukanlah hal yang mudah. Koki pesawat biasanya akan memproduksi resep makanan secara massal untuk ribuan penumpang. 

Kamu harus ingat, bahwa pramugari bukanlah seorang koki. Ia hanya bertugas memanaskan makanan yang sebelumnya dibawa dari darat di dalam oven.

Jadi jangan salahkan pramugari jika makanan yang disajikan terasa tidak enak saat di santap di dalam pesawat. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com