KOMPAS.com - Sorgum adalah biji-bijian serelia yang umum digunakan sebagai pengganti nasi. Tanaman sorgum mirip seperti jagung tapi bijinya lebih lembut layaknya wijen.
Mengutip laman Healthline, sorgum mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh, seperti vitamin B, magnesium, zinc, zat besi, dan fosfor. Selain itu, sorgum juga kaya akan serat, protein, dan antioksidan.
Jika dibandingkan dengan beras padi, kandungan indeks glikemiks pada sorgum juga lebih rendah. Di samping itu, sorgum juga bebas gluten.
Baca juga:
Berikut manfaat sorgum bagi tubuh yang perlu diketahui melansir dari Webmd.
Sorgum mengandung senyawa fenolik yang mampu bertindak sebagai antioksidan. Berkat kandungan tersebut, sorgum dipercaya bisa mengurangi peradangan atau anti inflamasi.
Mengonsumsi dapat membuat tubuh terasa kenyang lebih lama. Pasalnya, kandungan patinya lebih padat daripada biji-bijian lainnya.
Oleh karenanya, wajar apabila beberapa orang kerap menggunakan sorgum sebagai alternatif karbohidrat pengganti nasi ketika diet.
Baca juga:
Tak hanya itu, sorgum juga bebas gluten jadi aman dikonsumsi oleh mereka yang alergi atau tidak bisa makan gluten.
Beberapa senyawa fenolik dalam sorgum kerap dikaitkan sebagai zat antikanker. Terlebih sorgum juga mengandung tanin yang berkontribusi dalam menghambat enzim penyebab kanker payudara.
Penyakit celiac adalah penyakit autoimun yang umumnya terjadi saat mengonsumsi makanan yang mengandung gluten.
Baca juga:
Mengingat bahwa sorgum bebas gluten, maka biji-bijian ini aman untuk penderita celiac. Pengolahannya bisa berupa biji-bijian yang dimasak layaknya nasi atau dibuat menjadi tepung.
Tepung sorgum bis dipakai sebagai bahan untuk membuat roti, kue, ataupun pelapis gorengan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram