KOMPAS.com - Donasi darah merupakan kegiatan menyumbangkan darah dari para donor untuk disalurkan kepada orang yang membutuhkan.
Setelah mendonasikan darah, beberapa kelompok atau panitia penyelenggara umumnya akan menyediakan makanan dan minuman bagi para donor.
Makanan setelah donasi darah yang paling umum ditemukan adalah roti, telur rebus, biskuit, dan bubur kacang hijau.
Namun, apakah makanan setelah donasi darah hanya terbatas pada beberapa makanan tersebut?
Donor darah bisa makan sesuai kebutuhan
Seorang dokter sekaligus ahli gizi masyarakat DR. dr. Tan Shot Yen, M. Hum mengatakan, tidak ada pantangan makan dan minum, baik sebelum atau sesudah donasi darah.
"Makan secukupnya sesuai kebutuhan. Tidak perlu jor-joran," kata Tan kepada Kompas.com, Senin (6/9/2021).
Baca juga:
Menurut Tan, mengonsumsi suatu makanan pada hari yang sama saat mendonasikan darah, bukan berarti makanan tersebut akan langsung memproduksi darah. Sel darah manusia turn over-nya 90-100 hari.
Semua makanan, termasuk makanan berlemak, menurut Tan boleh saja dikonsumsi usai mendonasikan darah.