Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Orang Sering Diberi Susu dan Kacang Hijau Setelah Jadi Donor Darah?

Kompas.com - 07/09/2021, 12:42 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Orang yang memberi sumbangan darah atau disebut donor darah sering mendapatkan makanan dan minuman setelah melakukan donasi.

Dari banyak makanan dan minuman yang ada, kacang hijau dan susu merupakan dua sajian yang umum diberikan untuk para donor.

Menurut DR. dr. Tan Shot Yen, M. Hum, seorang dokter sekaligus ahli gizi masyarakat, bubur kacang hijau dan susu yang diberikan untuk para donor merupakan tambahan yang hanya ada di Indonesia, tidak merata di dunia atau negara lainnya.

"Sebenarnya sih itu hanya bonus karena dianggap mengeluarkan darah bisa hipotensi dan butuh asupan. Di luar negri tidak begitu," kata Tan saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/9/2021).

Tan menuturkan, bubur kacang hijau dipilih karena termasuk sajian yang murah dan mudah dibuat, sedangkan susu dianggap sebagai asupan yang sehat.

Baca juga:

"Indonesia masih erat dengan suatu kepercayaan bahwa semua yang berhubungan dengan susu itu sehat, sedangkan kacang hijau memang mudah dibuat dan murah sebagai kudapan, seperti di posyandu pun dibagikan," jelas Tan.

Bubur kacang hijau yang diolah dengan tambahan gula dan bahan lain dengan takaran secukupnya, menurut Tan, tidak masalah untuk dijadikan hidangan setelah donor darah.

Selama yang disajikan bukanlah bubur kacang hijau kemasan yang termasuk produk ultra proses.

Tan menganjurkan untuk menghindari gula rafinasi dalam pembuatan bubur kacang hijau, sebaiknya menggunakan gula merah secukupnya.

ilustrasi susu bubuk. SHUTTERSTOCK/PHILIPPE MONTIGNY ilustrasi susu bubuk.

Sementara untuk susu, Tan mengatakan bahwa beberapa produk susu termasuk kategori produk ultra proses.

Produk ultra proses merupakan produk kemasan yang diolah dengan berbagai tambahan food additives, seperti gula, lemak, dan penguat rasa.

Jenis susu yang disarankan oleh Tan untuk dikonsumsi setelah donasi darah adalah pasteurised milk.

Baca juga:

Tan menyatakan lebih merekomendasikan pemberian kacang hijau dan telur rebus ketimbang susu.

Pasalnya, kacang hijau dan telur rebus merupakan produk lokal. Selain itu, sejumlah masyarakat Indonesia intoleran susu.

Baca juga:

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com