Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Ekstrak Biji Buah Alpukat Jadi Minyak Serbaguna

Kompas.com - 29/08/2021, 16:07 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Sumber Leaf.tv

KOMPAS.com - Biji buah alpukat bisa diolah dan dimanfaatkan untuk kebutuhan harian.

Dr Ir Darda Efendi, Dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB sekaligus Peneliti Senior di Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB mengatakan, salah satu olahan biji buah alpukat adalah minyak.

"Bijinya biasanya sih diekstrak untuk minyak, bukan dimakan karena pahit rasanya," kata Darda kepada Kompas.com, Rabu (25/8/2021).

Selain minyak, Darda juga mengatakan, biji buah alpukat bisa diolah menjadi obat atau biodiesel.

"Di tempat lain biji alpukat di olah menjadi minyak diesel. Kalau di kita belum. Ada juga dari beberapa negara biji alpukat dijadikan obat. Bisa diolah tapi bukan sebagai bahan makanan," tutup Darda.

Simak cara mengekstrak biji alpukat menjadi minyak yang dilansir dari LEAF TV berikut ini.

Baca juga:

Cara mengekstrak biji alpukat menjadi minyak

1. Cuci biji alpukat secara menyeluruh hingga bersih dan sisa daging buah di sekitarnya hilang.

2. Jemur biji alpukat di bawah sinar matahari selama beberapa hari sampai kering.

3. Masukkan biji alpukat ke dalam kantong plastik yang kokoh dan pukul berulang kali dengan palu sampai menjadi potongan-potongan kecil.

4. Tuang minyak yang didapat yang keluar dari kantong plastik. Gunakan spatula karet untuk menuangkan minyak ke dalam kain tipis. Bungkus dengan kain tipis dan peras hingga mengeluarkan tetesan terakhir.

5. Siapkan mesin pres dan tempatkan toples kaca di bawah mesin tersebut untuk menampung minyak.

6. Masukkan sisa biji buah alpukat yang sudah dihancurkan ke dalam mesin pres.

7. Putar tuas atau roda secara perlahan untuk menghancurkan dan mengeluarkan sisa minyak sampai minyak berhenti menetes dari wadah tampungnya. 

8. Biarkan minyak selama beberapa hari, lalu buang semua kotoran yang mengapung ke atas. Panaskan minyak dengan suhu 120 derajat Celcius untuk membunuh bakteri.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com