Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Makan Burger Baru di Jakarta, Bossman Pakai Patty Dry Aged

Kompas.com - 13/12/2020, 10:57 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Burger Bossman yang merupakan salah satu restoran burger paling diminati di Bali, kini hadir di DKI Jakarta.

Bossman diboyong ke Jakarta, lantaran minat turis dari Jakarta yang banyak mengunjungi Bossman Bali.

Baca juga: Burger King Jepang Luncurkan Menu Baru, Whopper Patty Tanpa Daging

Founder of 8 Degree Projects (grup yang menaungi Bossman) Adam McAsey mengatakan, para turis domestik, khususnya mereka yang berasal dari Jakarta, merupakan pelanggan utama Bossman Bali.

Mereka selalu mengunjungi Bossman ketika mereka berkunjung ke Bali untuk liburan atau pun bekerja.

Selain itu, akibat dampak pandemi Covid-19, industri makanan juga harus memutar otak agar tetap bisa beroperasi dan melayani pelanggan.

“Bossman meresponnya dengan memasuki pasar Jakarta, menghadirkan burger lezat untuk memanjakan pelanggan Jakarta dan pecinta burger yang masih belum mengetahui Bossman,” ucap Adam saat ditemui di Beer Hall, SCBD, Jakarta Pusat, Jumat (11/12/2020).

Baca juga: Resep Burger Tahu Cocok buat Vegan

Bossman saat ini memiliki 3 cabang di Jakarta yakni, di daerah Kemang, Menteng, dan Kebayoran Lama. Kemudian satu cabang di BSD, Tangerang.

Meski demikian, untuk saat ini pelanggan hanya bisa melakukan pemesanan secara online melalui aplikasi GoFood dan GrabFood. Sementara restoran untuk dine in, untuk saat ini belum tersedia.

“Kami hadir untuk memperkenalkan masyarakat Jakarta burger dari Bali dengan kualitas terbaik dan terlaris, dengan menu andalan kami yaitu Chook Knight, The O.G, Al Capone, and Truffle Fries, tanpa harus pergi ke Bali,” ucap Adam.

Burger Bossman pakai daging dry aged

Ia menjelaskan, Bossman hanya menggunakan bahan-bahan berkualitas misalnya chuck steak yang dikeringkan selama 60 hari. Pengeringannya dilakukan dengan metode dry aged.

Daging yang digunakan di Bossman diproses dan di-aging selama 60 hari, yang nantinya akan menghancurkan jaringan ikat pada daging dan mengurangi kadar air.

Proses ini membuat dagingnya menjadi lebih guruh dan membuat burger bossman rasa daging sapinya kuat.

“Ayam gorengnya pun juicy, serta roti buns dan saus oleh Bossman semuanya home-made. Bossman di Jakarta tidak menyajikan produk yang mengandung babi (no pork, no lard). Jadi ketika pindah di jakarta kita coba lihat, di Jakarta kebanyakkan orang enggak makan pork,” jelasnya.

Selain itu, di restoran Bossman Bali, semua burger dibuat dengan ukuran yang cukup besar. Namun di Jakarta, dihadirkan pula ukuran yang lebih kecil atau disebut ukuran junior.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com