Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Es Teler Berubah Bentuk Jadi Parfait di Jakarta Dessert Week

Kompas.com - 06/10/2020, 20:12 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Lazimnya saat kita menyantap es teler ada potongan kelapa muda, alpukat, nangka, es serut, santan, sirup, dan kental manis dalam satu mangkuk.

Es serut yang mencair lantas menjadi kuah atau orang Sunda lebih senang menyebutnya sop. Kuah ini yang bertugas melepas dahaga para penikmat es teler.

Namun di Jakarta Dessert Week, penjual kue tradisional Iki Koue mengubah tampilan es teler jadi berbeda dari biasanya. Mereka membuat Es Teler Parfait.

Dikutip dari kamus Merriam Webster, parfait adalah makanan penutup manis yang terdiri dari berbagai lapisan, dari buah, sirup, es krim, dan whipped cream (krim kocok).

Baca juga: Jakarta Dessert Week 2020 Digelar Online, Jajan Dessert Pilihan di Jakarta

Pengertian lain dari parfait adalah custard yang berasa, dengan krim kocok, dan sirup frozen yang tidak diaduk.

Es Teler parfait dari Iki Koue adalah produk khusus yang dibuat untuk menjawab tantangan Jakarta Dessert Week (JDW) 2020 mengangkat tema Magical.

"Tantangan besar sekali. Biasanya orang mulai dengan ide magical lalu mikir apa yang cocok. Tapi kue kita (kue tradisional) tidak terlalu bisa dibentuk kan. Jadi pasti main di rasa, ciri bahan, dan warna," kata Co-Founder Iki Koue, Laura Wiramihardja dihubungi Kompas.com Senin (5/10/2020).  

Laura bercerita proses pembuatan Es Teler Parfait dimulai dari kue talam di dalam stoples.

"Nah dari talam ini kita cari rasa apa yang kira-kira mau kita pilih, karena talam itu jenisnya banyak," jelas Laura.

Baca juga: Resep Es Selendang Mayang Khas Betawi, Minuman Segar Penghalau Panas

Dari banyaknya jenis talam, akhirnya ia memilih talam nangka. Berpatok dari sana, ia mulai memikirkan topping yang cocok dengan talam nangka.

Saat memilih topping, Laura berpegang teguh untuk menggunakan bahan asli Indonesia seperti tepung tapioka dan buah-buahan.

Es Teler Parfrait dari Iki Koue.Dok. Iki Koue Es Teler Parfrait dari Iki Koue.

"Diusahakan sebisa mungkin tidak pakai gandum yang sampai saat ini kita import," kata Laura.

Sebab selain representasi bentuk, Laura ingin mengangkat tema Magical dari JDW ke keajaiban bahan asli Indonesia.

"Kadang kita lupa betapa kayanya hasil bumi Indonesia ini. Itu ajaib sebetulnya bagaimana nenek moyang kita menciptakan makanan dari bahan-bahan yang seadanya," jelas Laura.

Proses pembuatan Es Teler Parfait ia jelaskan adalah proses terus mencoba. Ia mencoba mencari topping pendamping talam nangka yang disukai banyak orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com