KOMPAS.com – Gelatin berasal dari kolagen hewan yang biasanya dipakai pada makanan bertekstur kenyal.
Kegunaan gelatin pada masakan biasanya dipakai sebagai pengental pada selai, membuat kaku, dan memadatkan adonan cair seperti pannacota.
Baca juga: Bedanya Agar-Agar dan Gelatin, Bahan Makanan untuk Dessert
Gelatin identik pula sebagai produk sampingan olahan hewan, terutama dari babi dan sapi. Meski demikian ada pula gelatin yang dibuat selain dari babi dan sapi hingga ada yang disebut dengan gelatin vegan.
Melansir dari The Spruce Eats dan The Kitchn ada 6 jenis dan tipe gelatin tersebut adalah seperti berikut ini.
Gelatin bubuk adalah gelatin dari kolagen hewan yang dikeringkan dan dipecah menjadi butiran-butiran.
Gelatin bubuk merupakan bentuk umum gelatin yang bisa kita jumpai di pasaran. Sifat gelatin bubuk punya kelebihan untuk diaplikasikan ke dalam resep. Gelatin ini lebih mudah menyebar dan tercampur ke dalam adonan.
Sama seperti gelatin bubuk, gelatin lembaran terbuat dari kolagen hewan yang dikeringkan tetapi dalam bentuk lembaran datar.
Penggunaan gelatin lembaran pada masakan dapat menghasilkan produk akhir yang lebih bening dan transparan.
Baca juga: Apa itu Gelatin? Kolagen Hewan untuk Pengental Dessert
Sebelum ditambahkan ke adonan, gelatin lembaran harus direndam dengan air terlebih dahulu.
Jumlah penggunaan gelatin lembaran bisa dipakai untuk pengganti gelatin bubuk. Empat gelatin lembaran setara dengan 1 sendok makan gelatin bubuk.
Isinglass adalah sejenis gelatin yang diekstrak dari kantung udara ikan tertentu, terutama ikan sturgeon. Namun sekarang isinglass jarang digunakan.
Carrageen juga dikenal sebagai lumut Irlandia. Gelatin jenis ini merupakan zat pengental agar-agar yang berasal dari rumput laut di lepas pantai Irlandia.
Lumut Irlandia sering digunakan dalam pembuatan homebrews dan meads.