Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Bidik 193.000 Mahasiswa Ikut Program MBKM di 2024

Kompas.com - 31/12/2023, 12:26 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menargetkan sebanyak 193 ribu mahasiswa akan mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di sepanjang 2024.

Hal itu demi mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan dan keterampilan yang dapat digunakan untuk memasuki dunia kerja.

Baca juga: Jokowi: Kebijakan MBKM Beri Dampak Nyata bagi Pembangunan SDM

Ketua Pelaksana Pusat Kampus Merdeka (PPKM), Dr. Gugup Kismono mengatakan, lebih dari 134 ribu mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang terlibat dengan 8 program MBKM di 2024, seperti magang bersertifikat, pertukaran mahasiswa dalam dan luar negeri, kampus mengajar hingga program kewirausahaan.

"Tahun 2024 kita targetkan sekitar 193 ribu mahasiswa yang terlibat," kata dia dilansir dari laman UGM, Minggu (31/12/2023).

Selain itu, Gugup menuturkan pihaknya akan menggandeng banyak mitra seperti perguruan tinggi ternama di luar negeri untuk program pertukaran mahasiswa dan berbagai perusahaan untuk kegiatan magang kerja bersertifikat.

"Tahun depan kita ingin lebih banyak network dan universitas kenamaan di seluruh dunia bergabung," ucap dia.

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud Ristek, Prof. Sri Suning Kusumawardani menyampaikan apresiasi pada PPKM yang telah menyukseskan program MBKM dalam sejak tahun 2020.

Selain meningkatkan jumlah mahasiswa dan eksposur internasional, pihaknya juga akan melibatkan banyak mitra perusahaan yang terlibat bahkan akan mendapat dukungan dari Presiden.

"Nantinya akan ada Inpres MBKM kepada semua kementerian dan perusahaan BUMN untuk mendukung program ini dan ini tentu menjadi loncatan yang besar yang diberikan negara untuk program ini," ungkap Prof. Sri Suning.

Baca juga: Kemendikbud: Karya Siswa Berprestasi Harus Bisa Dipasarkan

Yang tidak kalah penting, sebut dia, melalui program MBKM ini akan melibatkan banyak perguruan tinggi di berbagai daerah sehingga meningkatkan akses mahasiswanya pada kegiatan pertukaran mahasiswa dengan perguruan tinggi besar dan ternama.

"Kita inginkan perguruan tinggi dari luar Jawa dan jauh bisa mengakses pendidikan yang lebih baik dengan program ini," jelas dia.

Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. Ova Emilia menyampaikan apresiasi kepada Kemendikbud Ristek yang telah mempercayakan pada UGM untuk mengawal program MBKM.

Baca juga: Kebijakan MBKM buat Waktu Tunggu Kerja Lulusan Perguruan Tinggi Lebih Cepat

"Sejak dua tahun ini kita dipercaya melaksanakan program untuk pendidikan yang lebih berkualitas. Kita harapkan bisa meningkatkan percepatan dari capaian program MBKM ini," pungkas Prof. Ova.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com