Mahasiswi UGM Ini Raih Penghargaan Peneliti Terbaik IRN 2022-2023

KOMPAS.com - Menjadi mahasiswa tentu harus rajin kuliah dan berkegiatan organisasi. Tapi selain itu, mahasiswa juga harus punya prestasi.

Seperti Susmitha Oliviani Cahyaningrum, mahasiswi Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), berhasil terpilih menjadi Peneliti Terbaik dalam Program Indofood Riset Nugraha (IRN) 2022-2023.

Ia jadi yang terbaik usai lolos seleksi dan bersaing dengan 65 mahasiswa yang berasal dari 39 perguruan tinggi di Indonesia.

Dijelaskan bahwa penghargaan ini diberikan berdasarkan pada hasil penilaian yang meliputi lima aspek yakni pelaksanaan penelitian, mutu penelitian, teknik presentasi, penguasaan materi, dan sikap peneliti.

Baca juga: Peneliti UGM: Bakteri Wolbachia Tak Masuk ke Tubuh Manusia

Adapun acara penganugerahan sendiri telah berlangsung pada bulan Oktober 2023 lalu secara daring.

"Program IRN ini diselenggarakan sejak 2006 dengan tujuan untuk membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir dengan memberikan bantuan dana penelitian," ujarnya dilansir dari laman UGM, Rabu (29/11/2023).

Sedangkan pada IRN 2022-2023 tema yang diangkat ialah Penelitian Pangan Fungsional Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal.

Sesuai dengan tema tersebut, ia melakukan penelitian terkait minyak larva black soldier fly (BSFL) dalam pengembangan pangan fungsional pada daging unggas di bawah bimbingan Dr. Ir. Muhsin Al Anas, S.Pt., IPP.

Ia menjelaskan latar belakang penelitiannya karena adanya kekhawatiran masyarakat dalam mengonsumsi produk pangan seperti daging yang berpotensi menyebabkan penyakit kardiovaskular karena kandungan lemak yang tinggi.

Baca juga: Rencananya, UGM Bakal Siapkan 9 TPS Khusus bagi Mahasiswa Perantau

Minyak BSFL dikembangkan menjadi suplemen dengan metode saponifikasi kalsium untuk ditambahkan dalam pakan ayam broiler.

"Suplemen berbahan minyak BSFL dapat menjadi sumber medium chain fatty acid seperti asam laurat. Penambahan asam laurat dalam pakan dapat membantu meningkatkan aktivitas lipolisis lemak, menekan biosintesis kolesterol daging, serta mempengaruhi profil asam lemak daging," jelas dia.

Susmitha melakukan penelitian secara in vivo dengan ayam broiler untuk mendapatkan dosis yang efektif dan efisien dalam menurunkan kadar lemak dan kolesterol tanpa mempengaruhi kandungan asam lemak yang menentukan kualitas dalam daging.

Nantinya, produk daging tersebut dapat menjadi produk yang aman dengan kandungan lemak dan kolesterol yang lebih rendah.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa daging ayam broiler yang diberi suplemen minyak BSFL memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang lebih rendah.

Hal tersebut didukung dengan data molekular yang juga memperlihatkan terjadinya penurunan pada ekspresi beberapa gen kunci yang terlibat dalam metabolisme lemak dan kolesterol.

Ternyata, Susmitha kini melanjutkan pendidikan magister melalui program fast-track melalui Beasiswa Unggulan.

Ia mengatakan, penelitian lanjutan tentang pemanfaatan daging ayam broiler yang dihasilkan pada penelitian sebelumnya masih memerlukan pendalaman lagi.

Baca juga: Di Kompetisi Mobil Listrik Indonesia, Tim UGM Raih Juara Umum

Maka, penelitian lanjutan yang akan dilakukan selama ia menempuh pendidikan magister adalah pengujian daging ayam broiler terhadap mencit.