Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kongres Kebudayaan Indonesia 2023 Gapai 10 Gagasan

Kompas.com - 28/10/2023, 20:31 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sukses menggelar Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) 2023.

KKI 2023 sukses terlaksana sebagai ruang berkumpul bagi para pemangku kepentingan untuk berdialog menyampaikan pendapat agar pembangunan kebudayaan Indonesia lebih terarah, berdampak, dan berbasis pada kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Kemendikbud: Generasi Muda Harus Lestarikan Kebudayaan Indonesia

Melalui kongres ini, telah dihasilkan setidaknya sepuluh gagasan penting dalam pemajuan kebudayaan Indonesia. Adapun 10 gagasan itu adalah:

  • Kebudayaan sebagai daya utama dalam mewujudkan transformasi ke-Indonesiaan.
  • Periode 2024-2029 merupakan babak krusial dalam pemajuan kebudayaan.
  • Kebebasan berekspresi yang aman dan nyaman.
  • Pendidikan yang berkebudayaan merupakan “sekolah kehidupan".
  • Transformasi tata kelola Dewan Kesenian atau Dewan Kebudayaan menjadi prioritas kelembagaan.
  • Perekatan budaya lintas batas di tataran desa dan kota yang partisipatif dan inklusif.
  • Teknologi digital untuk mengolah dataraya Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD), Indeks Kebudayaan, Program Indonesiana, dan berbagai hasil panen budaya masyarakat.
  • Masyarakat adat dan lokal lainnya merupakan subjek yang berdaulat atas kebudayaannya.
  • Indonesia memerlukan suatu badan amanat pemajuan kebudayaan.
  • Model APBN/APBD diselaraskan dengan kerangka kerja kebudayaan.

"Terbukti KKI 2023 telah membuat keluaran rekomendasi yang membumi, menukik, dan memberi harapan bahwa kita sebagai bangsa Indonesia mampu mengemban tanggung jawab sebagai bangsa adidaya budaya," kata Sekjen Kemendikbud Ristek Suharti dalam keterangannya, Jumat (27/10/2023).

Butir-butir gagasan dalam kongres ini disusun sebagai Rencana Aksi Nasional Pemajuan Kebudayaan 2025-2029 yang akan menjadi blueprint untuk kebijakan kebudayaan nasional Indonesia selama lima tahun mendatang.

Lanjut Suharti menyampaikan, Kemendikbud Ristek sebagai perwakilan pemerintah mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan, mulai dari tim perumus, budayawan, seniman, serta para ahli dari berbagai bidang yang telah menyumbangkan pemikirannya dalam KKI 2023.

Baca juga: Kemendikbud: Matching Fund Dorong Peningkatan Indeks Inovasi Indonesia

"Upaya pemajuan kebudayaan kita selama ini telah membuktikan bahwa kebudayaan bukan hanya sebatas warisan, namun juga kekuatan untuk mendorong kreativitas dan pembangunan berkelanjutan," kata Suharti.

Suharti mengajak para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk menjadikan rumusan KKI 2023 ini sebagai pijakan utama untuk melangkah ke depan, agar bisa melakukan aksi nyata untuk kebudayaan yang maju, inklusif, dan berkelanjutan.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid mengatakan, selanjutnya Ditjen Kebudayaan perlu memastikan kesiapan untuk mengkomunikasikan dan menggelorakan hasil kongres ini ke berbagai daerah di Indonesia.

Pelaksanaan KKI 2023 mendapat perhatian dan antusiasme yang sangat besar dari masyarakat.

Baca juga: Lewat KKI 2023, Nadiem: Majukan Kebudayaan Nasional

Hingga hari penutupan, tercatat sebanyak 2663 peserta yang hadir dan berpartisipasi dalam perhelatan ini. Mereka datang dari berbagai wilayah Indonesia dengan beragam latar belakang, baik lintas bidang maupun lintas generasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com