Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pesawat Berbahan Komposit Serat Rami Inovasi Mahasiswa UNY

Kompas.com - 06/10/2023, 06:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat inovasi pesawat flywing berbahan komposit serat rami yang ramah lingkungan.

Adapun mahasiswa yang merancang pesawat tersebut ialah Ikhlasul Amal Romadhoni (Podi Pendidikan Teknik Elektro), Akbar Arrazaq (Pendidikan Teknik Mekatronika), Alfino Hokkey Ramadhani (Teknik Manufaktur), Pius Calfin Alfian Nugroho (Teknik Manufaktur).

Serta Muhammad Iqbal Alfariz (Pendidikan Teknik Elektro), Dzikra Nura Dien (Pendidikan Teknik Elektronika), Sasa Andhika (D4 Teknik Elektro), Luqman Amienun Nadjib (D4 Teknik Mesin), dan Andreas Hosea Patty (Prodi Pendidikan Teknik Mekatronika).

Menurut Ketua Tim Ikhlasul Amal Romadhoni, proses pembuatan wahana ini melalui beberapa tahapan yaitu proses desain, proses manufaktur, dan proses pengujian.

Baca juga: Mahasiswa ITK Inovasi Alat Pemanen Hujan Bisa Jadi Sumber Air Bersih

Mereka coba merancang wahana Unnamed Aerial Vehicle (UAV) untuk monitoring wilayah yang memiliki efisiensi dan ketahanan yang tinggi.

Jadi pesawat yang dipilih ialah mengombinasikan antara pesawat glider dengan flywing. Desain wahana dibuat menggunakan software solidworks dengan mempertimbangkan aerodinamika UAV.

"Pembuatan wahana ini dilakukan menggunakan bahan alami yang ramah lingkungan namun juga memiliki struktur kekuatan yang baik yaitu serat rami," ujarnya, dilansir dari laman UNY, Kamis (5/10/2023).

Untuk pemilihan serat rami itu karena pada pertimbangan atas potensi serat rami di Indonesia yang berlimpah dan belum termanfaatkan secara maksimal.

Komposit serat rami yang digunakan sebagai bahan penyusun bodi pesawat ini dapat disebut sebagai RaFREC (Ramie Fiber Reinforce Composite).

Sedangkan menurut Akbar Arrazaq dalam konteks umum, proses desain merujuk pada langkah atau tahapan yang dilakukan untuk merencanakan, mengembangkan, dan menciptakan produk baru.

Baca juga: Mahasiswa ITS Inovasi Limbah Kulit Kerang Jadi Paving Block

Pada konsep desain wahana mengacu pada pesawat model flywing yang sering digunakan untuk pemetaan suatu wilayah.

"Software yang digunakan untuk mendesain wahana menggunakan software Solidworks. Proses pembuatan desain dilakukan mulai dari pembuatan body wahana, wing kanan dan kiri serta penambahan desain wing tip," jelas Akbar.

Desain wahana yang telah dibuat merupakan penggabungan antara konsep elemen pesawat flywing yang memiliki lebih sedikit hambatan udara dengan glider yang memiliki rentang sayap yang panjang sehingga memiliki kemampuan gliding yang bagus.

Usai dibuat dan menjadi pesawat, langkah terakhir ialah pengujian. Sasa Andhika menyebutkan bahwa proses pengujian dilakukan berdasarkan dua pengujian yaitu, pengujian bahan dan pengujian wahana.

Pengujian bahan dilakukan untuk memperoleh data kekuatan komposit serat rami dengan dua pengujian yaitu uji tarik dan uji bending.

"Pengujian wahana dilakukan dengan test flight pada wahana yang telah dibuat secara keseluruhan," terang Sasa.

Dari pengujian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa pesawat memiliki kestabilan terbang yang baik.

Baca juga: Mahasiswa Unnes Inovasi Bioaditif Campuran Bensin Rendah Polusi

Hingga pada akhirnya kerja keras para mahasiswa tersebut membuahkan hasil.
Pesawat serat rami hasil inovasi mahasiswa UNY ini berhasil meraih juara harapan 1 Airframe Innovation pada Kontes Robot Terbang Indonesia 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com