Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deodoran Alami Ini Hasil Inovasi Siswi SMKN 1 Trenggalek

Kompas.com - 30/09/2023, 10:56 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Seringkali seseorang menggunakan deodoran untuk mengatasi bau badan. Tapi, penggunaan deodoran yang dijual di pasaran terkadang bisa membuat iritasi dan merusak kulit ketiak.

Maka dari itu, masalah bau badan bisa diatasi dengan cara lain yang lebih ramah lingkungan atau dengan bahan alami. Bukan menggunakan bahan kimia yang dijual secara komersial.

Salah satu bahan alami tersebut ialah minyak kelapa. Ternyata, dari bahan ini bisa dijadikan sebagai bahan pembuatan deodoran.

Seperti yang dilakukan oleh siswi SMKN 1 Trenggalek yang membuat deodoran alami dengan merek Desila. Desila sendiri berasal dari nama kedua siswa tersebut, yaitu Desilia Dian Nurrohmah dan Nabylla Normayounytasary Mayyoulyn.

Baca juga: Guru SMK Ini Bagikan 5 Hal yang Dipelajari Siswa Jurusan Seni Patung

Menurut Desi selaku ketua tim, deodoran Desila merupakan produk rintisan usaha dalam kompetisi Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (Fiksi) 2023 yang dipamerkan di Gedung Smesco, Jakarta pada 27—30 September 2023.

"Target pasar utama kami adalah para remaja dan dewasa. Produk ini pun sudah kami jual di lingkungan sekolah dan luar sekolah," ujarnya dilansir dari laman Ditjen Pendidikan Vokasi, Sabtu (30/9/2023).

Ia menjelaskan, ide ini muncul karena berangkat dari masalah yang sering ditemui pada teman-temannya di sekolah.

Aktivitas remaja yang padat membuat aroma badan menjadi masalah. Dibandingkan harus menggunakan deodoran berbahan kimia berbahaya seperti paraben dan alkohol, ia berinisiatif untuk membuat deodoran berbahan alami.

Deodoran alami ini terbuat dari minyak kelapa murni, shea butter, lilin lebah, pati jagung, minyak esensial, dan dengan tambahan baking soda.

Dengan melakukan studi literatur, akhirnya produk Desila diproduksi pertama kali pada bulan Mei. Sejauh ini sudah 75 kemasan deodoran yang sudah terjual.

Terdapat tiga macam varian, mulai dari original dengan aroma sirih, ylang-ylang dengan aroma kenanga, dan orange dengan aroma jeruk.

Dikatakan bahwa di Trenggalek komoditas terbesarnya adalah kelapa. Untuk itulah, ia memanfaatkan minyak kelapa sebagai deodoran alami.

"Kami ingin mendukung industri kelapa di Trenggalek sekaligus mengatasi permasalahan bau badan," jelas Desi.

Nabylla menambahkan, dalam satu tahun ke depan, ia dan Desi sudah merencanakan proyeksi penjualan. Mereka ingin produk ini dapat diproduksi besar dan masyarakat mulai beralih ke deodoran alami.

"Untuk mewujudkan itu, kami akan mengajukan ke BPOM dan menjualnya via media sosial dan marketplace. Tak hanya itu, kami pun akan membuka sistem reseller," kata Nabylla.

Meskipun keduanya Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), mereka membuktikan bahwa siswa-siswi SMK dapat membuat produk yang inovatif.

Baca juga: Tertarik Masuk SMK? Ini yang Dipelajari di Jurusan Teknik Energi Terbarukan

Pembelajaran di Jurusan DKV pun membantu mereka dalam membuat desain kemasan dan poster, serta copywriting untuk penjualan. Dalam dua hari pameran, produk deodoran Desila ini pun tak henti dilirik pengunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com