Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Desainer Asal SMK Ini Ikuti Fashion Week di Paris

Kompas.com - 07/09/2023, 16:54 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Tampil di panggung internasional merupakan mimpi para desainer, khususnya desainer muda.

SMKN 4 Balikpapan mengantar mimpi kedua siswinya yang memiliki minat menjadi desainer untuk mengikuti Front Row Paris 2023, sebuah fashion week bergengsi di Paris pada 2-3 September 2023.

Baca juga: Puri Pramudiani, Mahasiswa S3 UPI yang Lulus dengan IPK 4,00

Dua siswi SMK itu adalah Meidifa Maulidiya dan Nur Fadia Fildzah yang sedang duduk di kelas XII Jurusan Tata Busana.

Kegiatan Front Row Paris yang diselenggarakan oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) berhasil membawa busana Harukareh SMKN 4 Balikpapan di kancah internasional

Meidifa sebagai desainer utama menjelaskan mengenai busana Harukareh yang terinspirasi dari alam Kalimantan.

Maka dari itu, penggunaan warna dan corak pada busana menggunakan warna-warna hutan Kalimantan, seperti cokelat, biru tua maupun hijau.

Meidifa merasa kesempatan ini adalah langkah yang tepat buat menggapai cita-citanya.

"Awalnya saya senang menggambar desain baju-baju anime. Maka dari itu, saya masuk Jurusan Tata Busana. Lalu, alhamdulillah, saya dipilih pihak sekolah untuk membuat desain Harukareh. Tidak menyangka dan senang banget," kata dia dikutip dari laman Vokasi Kemdikbud, Kamis (7/9/2023).

Rasa antusias tersebut pun terasa oleh Fadia. Bersama-sama dengan Meidifa, Fadia ikut serta dalam mendesain, menentukan tema koleksi, dan menjahit baju-baju untuk fashion show dan pameran.

"Senang banget dan tidak menyangka bisa tembus go international. Benar-benar rezeki yang mungkin tidak akan terulang lagi," jelas Fadia.

Ada sebanyak 10 busana Harukareh dari tangan-tangan siswi SMK tersebut tampil memukau di Paris.

Sebanyak 5 busana untuk fashion show dan 5 busana lainnya untuk pameran. Jenis busana yang dibuat Meidifa dan Fadia adalah outer, blus, dan gaun.

Fadia menjelaskan, rata-rata outer dan inner yang digabung menjadi gaun, dengan tema autumn.

Baca juga: 10 Jurusan Teknik Informatika Terbaik Indonesia, Ada Binus dan Telkom

"Jadi, busana yang dibuat berbahan tebal dan kami pun menggunakan busa, trikot furing, kain tenun dan lurik wastra Indonesia. Selain itu, kami juga buat roknya, roknya juga full furing dan trikot," jelas dia.

Keikutsertaan SMKN 4 Balikpapan ini tak lepas dari kolaborasi dengan Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar).

BBPPMPV Bispar merupakan salah satu unit pelaksana teknis (UPT) di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang berlokasi di Kota Depok, Jawa Barat.

Kepala BBPPMPV Bispar, Sabli menyampaikan, pihaknya sudah bekerja sama dengan IFC untuk mencari bibit-bibit unggul dari SMK Jurusan Tata Busana sejak 2022.

Baca juga: Kisah Anak Broken Home Gapai Beasiswa Kuliah ke Taiwan

"Tahun ini kami memfasilitasi SMKN 4 Balikpapan untuk menunjukkan pesona busana khas Kalimantan. Bispar pun membantu mengkurasi hasil karya dari siswi-siswi SMKN 4 Balikpapan agar layak dipasarkan di pasar Eropa melalui kolaborasi dengan industri," ungkap Sabli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com