Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Unnes Inovasi Bioaditif Campuran Bensin Rendah Polusi

Kompas.com - 26/09/2023, 14:03 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Unnes

KOMPAS.com - Saat ini, jumlah kendaraan bermotor semakin banyak. Tak heran jika polusi udara juga semakin tinggi.

Apalagi banyak kendaraan bermotor khususnya sepeda motor yang menggunakan bahan bakar bensin yang memiliki nilai oktan rendah. Sehingga dapat menurunkan performa mesin.

Tak hanya itu saja, oktan rendah itu juga mengandung banyak zat kimia berbahaya yang membahayakan lingkungan dan bersifat karsinogenik.

Terkait hal itu, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) membuat inovasi bioaditif sebagai campuran bensin.

Baca juga: PNP Inovasi Alat Pendeteksi Daun Ganja Kering, Harga Lebih Murah

Menariknya, bahan yang digunakan ialah berasal dari limbah kulit jeruk bali yang cukup melimpah.

Dilansir dari laman Unnes, Senin (25/9/2023), limbah kulit jeruk bali mengandung senyawa limonene dan b-myrcene.

Adapun senyawa tersebut diduga dapat meningkatkan nilai oktan dan performa mesin melalui reaksi dengan senyawa bensin.

Keunggulannya karena menggunakan metode ekstraksi terkini berupa Ultrasound Assisted Extraction (UAE) yang menyebabkan bioaditif yang dihasilkan bersifat nano dan lebih mudah tercampur saat diaplikasikan pada bensin.

Tim PKM-RE Unnes dalam kegiatan ini ialah Muhammad Abdul Jabar (Prodi Biologi), Sisilia Prita Dewi Purnamaningrum (Prodi Biologi), Nur Khofifah Dwi Akmaliyah (Prodi Kimia), Muhammad Arifian Rifa’I (Prodi Pendidikan Teknik Otomotif), dan Maulana Dzaki Munawar (Prodi Teknik Kimia).

Para mahasiswa Unnes tersebut dibimbing oleh Talitha Widiatningrum, M.Si., Ph.D. selaku dosen pembimbing.

Hingga kini, kegiatan tim PKM-RE ini masih terus berjalan dan sudah pada tahap uji.
Dibuktikan bioaditif yang dihasilkan dapat menurunkan emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar pada sepeda motor.

Baca juga: Politeknik Negeri Samarinda Inovasi Mesin Perontok Padi Tenaga Surya

Meski demikian, kegiatan tim PKM ini masih akan terus berlanjut dan nantinya diharapkan bioaditif yang dihasilkan dapat menjadi salah satu solusi alternatif untuk menekan polusi udara yang disebabkan oleh sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com