Universitas Matana Dukung Pemerintah dalam Pembangunan Berkelanjutan

KOMPAS.com - Fakultas Ekonomi, Bisnis, dan Ilmu Sosial (FEBIS) Universitas Matana sukses menggelar FEBIS WEEK 2023 dengan tema "Sustainable and Innovation Economy" pada 28 Agustus sampai 2 September 2023.

Acara rutin tahunan ini memiliki tujuan untuk memunculkan semangat kewirausahaan, mengasah kemampuan berinovasi, dan meningkatkan cara berpikir kritis siswa atau siswi SMA/SMK sebagai generasi muda Indonesia.

Baca juga: 66 Perguruan Tinggi Miliki Akreditasi Unggul dari BAN-PT

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Matana, Lulu Setiawati mengatakan pemilihan tema Sustainable & Innovation Economy ini menjadi bentuk dukungan untuk pemerintah Indonesia dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

"Tema ini menjadi bentuk implementasi dari value Matana, yaitu sustainability dan entrepreneurship," ucap Lulu Setiawati dalam keterangannya, Rabu (6/9/2023).

Untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, acara FEBIS WEEK 2023 menghadirkan pembicara-pembicara inspiratif di bidang ekonomi dan lingkungan hidup.

Kegiatan seminar dan workshop ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam kepada para peserta tentang berbagai aspek keberlanjutan dan inovasi dalam dunia ekonomi saat ini.

Salah satu pembicara yang dihadirkan adalah Kepala Sub Divisi Ekonomi Sirkular Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Wistinoviani Adnin.

Baca juga: Skripsi Tak Wajib, Kemendikbud: Jangan Sampai Kampus Turunkan Kualitas

Dia memaparkan materi tentang pengelolaan sampah dengan penerapan 3R (reduce, reuse, dan recycle).

Dia mengaku, dengan adanya pemberhentian pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) pada akhir 2030, penguraian sampah harus dimulai dari diri sendiri.

"Penguraian sampah bisa dimulai dengan hal-hal kecil, seperti menguraikan sampah-sampah yang ada dalam rumah tangga," ungkap dia.

Baca juga: 10 Jurusan Teknik Informatika Terbaik Indonesia, Ada Binus dan Telkom

Dengan melakukan langkah ini, maka bisa mencapai pembangunan berkelanjutan yang saat ini sedang didorong oleh pemerintah.