Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olahraga Gimnastik di Jerman

Kompas.com - 04/07/2023, 19:16 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Mahasiswa Indonesia lagi-lagi menoreh prestasi tingkat Internasional. Kali ini prestasi yang diraih bukan dari bidang akademik, melainkan di bidang olahraga.

Ken Nathanael Ritung atau yang akrab disapa Ken itu merupakan mahasiswa asal Indonesia yang tengah mengenyam pendidikan di kota Munchen, Jerman.

Baca juga: 4 Jurusan Kuliah Ini Punya Peluang Kerja Tinggi di Luar Negeri

Ken bersama dengan tim WG Munchen 66 meraih juara satu dalam pertandingan Deutsche Hochschulmeisterschaft pada kategori adh-Cup Geratturnen 2023 di Karlsruhe, Jerman.

Pertandingan nasional olahraga cabang gimnastik ini diselenggarakan pada tanggal 19-20 Mei 2023 di Karlsruher Institut Für Technologie turut disemarakkan oleh tim-tim dari berbagai kota dan diikuti oleh kurang lebih 800 orang.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin, Ardi Marwan memberikan apresiasi tinggi kepada Ken atas pencapaian membanggakannya itu.

"Saya sangat mengapresiasi usaha Ken membawa timnya menang dan meraih juara 1 dalam pertandingan itu, meskipun hanya memiliki persiapan singkat dan juga masih menjabat sebagai Sekretaris 2 Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Munich, Ken tetap gigih dan mendapatkan juara," kata dia mengutip laman Kemendikbud, Selasa (4/7/2023).

Ken mengungkapkan bahwa dirinya ditawarkan oleh pelatih di tempat ia berlatih untuk turut ikut bergabung pada timnya.

Ajakan ini disambut baik oleh Ken yang saat ini sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti Pekan Olaharaga Nasional (PON) 2024 di Aceh, Indonesia.

"Karena saya direncanakan untuk ikut ke PON 2024 di Aceh, saya sudah harus mempersiapkan diri untuk Babak Kualifikasi PON bulan September 2023. Kebetulan dapat tempat latihan di Munchen sejak September 2022. Selama latihan, ada pelatih yang memperhatikan dan menilai performa saya bagus. Atas dasar itulah saya ditawarkan untuk gabung dengan tim WG München 66," ujarnya.

Persiapan Ken mengikuti pertandingan ini terbilang singkat.

Pasalnya, mahasiswa Teknik Mesin Technische Universitat (TU) Munchen itu perlu menjalankan program praktikum di salah satu perusahaan plat merah di Indonesia selama dua bulan.

Baca juga: Dosen UM Surabaya Beri 5 Tips Turunkan Kolesterol Usai Makan Daging

"Tadinya sempat ragu untuk ikut karena saya harus praktikum dan kembali ke Indonesia sehingga tidak ada waktu untuk latihan. Namun saya coba ikuti saja," ujar ucap mahasiswa semester 4 ini.

Ken yang telah menggeluti cabang olahraga gimnastik sejak usia 10 tahun itu harus bertanding menggunakan alat lainnya lantaran rekan setim nya mengalamai cedera sebelum pertandingan dimulai.

"Sebelumnya saya hanya perlu bertanding menggunakan 3 alat saja. Tapi karena ada yang cedera sebelum pertandingan, saya pun harus bertanding menggunakan 4 alat, dan saya pun harus menggantikan dia," tegas dia.

Sekretaris I PPI Munich, Celine Widagdo turut mengungkapkan rasa kagum atas pencapaian yang diraih oleh Ken.

"Disela-sela studinya, Ken tetap membawa timnya menjadi juara satu. Itu merupakan suatu hal yang sungguh luar biasa," terang dia.

Baca juga: 4 Kampus Dunia yang Ramah Mahasiswa Muslim

Pertandingan cabang olahraga gimnastik ini kerap dilakukan setiap tahun. Namun karena pandemi Covid-19, pertandingan ini sempat terhenti dua tahun dan kembali diadakan pada tahun 2022 di Munchen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com