Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Stunting-pedia, Referensi Baru untuk Bantu Pemda Tangani Stunting di Daerah

Kompas.com - 04/07/2023, 17:45 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tanoto Foundation meluncurkan buku Stunting-pedia: Apa yang Perlu Diketahui tentang Stunting dalam acara Temu Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dengan tema "Evaluasi Capaian Semester I Tahun 2023 dan Praktik Baik Percepatan Penurunan Stunting Daerah" secara hybrid di channel YouTube BKKBN OFFICIAL, Senin (3/7/2023).

Stunting-pedia diluncurkan bertepatan dengan pekan perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30. Buku ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pemerintah daerah (pemda), pelaksana program di lapangan, serta masyarakat agar lebih memahami stunting beserta cara-cara penanganannya secara utuh.

Peluncuran buku tersebut ditandai dengan penyerahan buku Stunting-pedia secara simbolis oleh Country Head of Tanoto Foundation Inge Sanitasia Kusuma kepada Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Agus Suprapto selaku perwakilan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, dan Bupati Banyuasin Askolani.

Stunting-pedia merupakan hasil kerja sama Tanoto Foundation dengan para praktisi di bidang stunting dengan dukungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan BKKBN.

Baca juga: Beda Data Kemiskinan Ekstrem BKKBN dan BPS di Kota Semarang, Dinsos: Tak Sebanyak Itu

Buku ini dibagi menjadi dua jilid, yakni Jilid I yang menjelaskan tentang konsep dasar stunting, mulai dari bagaimana terjadi stunting hingga pencegahannya pada setiap tahapan daur kehidupan.

Tahapan yang disajikan pun lengkap, yakni dimulai pada masa remaja, calon pengantin (catin), keluarga dengan ibu hamil, keluarga dengan ibu menyusui, anak di bawah dua tahun (baduta), hingga anak di bawah lima tahun (balita).

Sementara itu, Stunting-pedia Jilid II menjelaskan perihal strategi perubahan perilaku, peran pemerintah, berbagai inovasi dari Indonesia maupun negara lain dalam percepatan penurunan stunting, serta pencapaian saat ini dan langkah percepatan penurunan stunting selanjutnya.

Versi fisik buku Stunting-pedia rencananya akan dikirimkan kepada pemda di 514 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.

Buku tersebut juga tersedia dalam bentuk versi digital dan dapat diunduh secara gratis di laman Siapkan Generasi Anak Berprestasi (SIGAP) https://sigap.tanotofoundation.org/kategori-konten/publikasi/.

Baca juga: Berapa Lama Waktu untuk Turunkan Berat Badan? Ini Kata Ahli Gizi

Perlu diketahui dalam peluncuran buku Stunting-pedia juga dihadiri secara langsung oleh Pakar Ahli Gizi, Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Fasli Jalal dan Pakar di bidang Stunting Abdul Razak Thaha sebagai editor ahli buku Stunting-pedia, serta penulis utama buku ini Lucy Widasari.

Berbagai pihak telah menunjukkan respons secara positif terhadap buku Stunting-pedia, baik pemerintah pusat hingga akademisi.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengapresiasi kehadiran buku Stunting-pedia dalam membantu percepatan penurunan stunting.

“Buku Stunting-pedia ini ide cemerlang dan baru pertama kali dibuat, sehingga menjadi momentum dalam percepatan penurunan stunting,” ujarnya dalam kata pengantar buku Stunting-pedia. 

Baca juga: Mengenal Apa Itu Stunting, Gejala, Penyebab, dan Bagaimana Cara Mencegahnya

Menurut Hasto, buku tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam menyamakan persepsi mengenai pengertian stunting, penyebab, dampak, daur kehidupan sasaran pencegahan, intervensi yang dapat dilakukan, hingga inovasi program dari berbagai daerah, baik di dalam maupun luar Indonesia.

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam pesannya mengatakan bahwa buku Stunting-pedia penting untuk dibaca oleh berbagai kalangan yang siap mengambil langkah dalam menyelesaikan masalah stunting di Indonesia.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com