Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Indonesia, Hiu Berjalan Jadi Spesies Unik tapi Terancam Punah

Kompas.com - 06/12/2022, 06:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Tidak hanya kaya akan suku dan budaya, Indonesia juga dikenal akan keanekaragaman hayatinya. Terlebih akan kehidupan biota laut.

Data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2022, di wilayah Indonesia merupakan rumah bagi sebanyak 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies terumbu karang.

Meski demikian, ada banyak makhluk laut yang sudah terancam punah. Ini karena adanya perburuan untuk dijadikan ikan hias atau dikonsumsi.

Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Senin (5/12/2022), dari banyaknya spesies ikan itu, ada satu spesies yakni hiu berjalan atau walking shark yang kini terancam punah.

Baca juga: 5 Cara Budidaya Ikan Koi dari SMKN 4 Metro

Peneliti Pusat Riset Oseanografi Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Fahmi mengatakan alasan penamaan hiu berjalan karena pergerakannya di dasar perairan tidak terlihat seperti sedang berenang, tetapi seperti sedang berjalan.

Ternyata, itu disebabkan dari sifat biologi kelompok ikan tersebut yang cenderung menetap di dasar perairan. Bahkan lebih menggunakan otot sirip dadanya/pektoral untuk melakukan pergerakan.

Hiu berjalan dengan nama latin Hemiscyllium spp tersebut banyak ditemukan di perairan Indonesia.

Adapun 6 dari 9 spesies hiu unik ini merupakan hewan endemik di wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.

Sedang pada 2020 lalu, eksistensi hiu berjalan cukup mengkhawatirkan karena sudah berada dalam Daftar Merah (Red List) oleh Dewan Konservasi Alam Internasional (IUCN).

Hiu berjalan itu juga bukan termasuk hewan untuk dikonsumsi. Akan tetapi, karena unik maka hiu berjalan sering diburu untuk dijadikan ikan hias.

Maka tak heran jika kini populasinya terus menurun. Padahal, keunikan makhluk ini bisa menjadi potensi pariwisata bawah laut yang menarik bagi para penyelam.

Maka dari itu, untuk melindungi populasi hiu berjalan, pemerintah memutuskan untuk memberikan perlindungan penuh bagi spesies tersebut di Halmahera Utara dan Raja Ampat (Papua Barat).

Selain itu, seluruh elemen juga diminta untuk berkomitmen dalam mendorong wilayah persebaran hiu berjalan menjadi kawasan konservasi.

Baca juga: Dosen Unair: Ikan Iblis di Danau Toba Resahkan Masyarakat, Ini Upayanya

Spesies ini adalah satu di antara 20 jenis ikan prioritas konservasi pemerintah di 2020-2024.

Bagi siswa sekolah tentu harus paham betul mengenai ikan tersebut dan harus melindunginya agar tidak punah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com