Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Waode Nurmuhaemin
Penulis

Praktisi pendidikan, penulis buku dan novel pendidikan

Jadilah Guru yang Diandalkan!

Kompas.com - 04/11/2022, 08:17 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BEBERAPA tahun lalu, saya mendapat buku bagus berjudul Quantum Teaching. Buku terjemahan dengan judul yang sama karangan Bobi de Porter. Buku itu menyajikan dengan gamblang bagaimana guru yang memiliki passion akan menghidupkan kelas, sehingga siswa menjadi bersemangat dalam belajar.

Guru yang punya passion akan mengelola kelas dan menata kelas dengan apik seperti sebuah orksetra dan dia bertindak sebagai dirigennya. Guru memahami siswa dan siswa memahami guru dengan prinsip “Antarkan duniamu ke dalam dunia mereka dan bawalah dunia mereka ke dalam duniamu”.

Baca juga: Ingin Jadi Guru? Ini 3 Kampus Pendidikan Terbaik Indonesia 2023

Rendahnya kualitas pendidikan sudah lama disangkutpautkan dengan rendahnya kompetensi guru. Masalah kompetensi guru sesungguhnya berkorelasi dengan passion yang dimiliki.

Seorang guru yang memiliki passion otomatis akan meningkatkan kompetensinya tanpa dipaksa, serta memiliki growth mindset yang akan mendorongya terus belajar.

Guru abad 21 adalah guru yang memiliki keterampilan pengajaran abad 21. Guru harus memiliki karakter yang inovatif, bisa menyelesaikan masalah, koloboratif, dan kepemimpinan dalam menjalankan profesinya.

Dengan perkembangan dunia digital saat ini, sangat sedih jika siswa kemudian lebih up to date dibanding guru. Guru saat ini berhadapan dengan generasi Z dan generasi alpha. Kedua generasi ini lahir dengan kemampuan digital yang natural.

Pekembangan pengetahuan 24 jam dengan mudah diakses siapapun. Tak pelak lagi guru harus banyak membaca dan mengakses informasi agar tidak menjadi guru yang usang di telan zaman.

Menjadi seorang guru memang butuh keseriusan. Begitu seseorang memilih jadi guru, itu artinya dia sudah "tanda tangan kontrak" untuk menjadi orang pandai dalam tatanan masyarakat.

Sangat disayangkan saat ini, kebanyakan orang memilih jadi guru hanya unuk mengejar sertifikasi. Tidak masalah sebetulnya karena bagaimapun tidak ada orang yang mau hidup susah dan melarat. Namun, seharusnya itu bukan menjadi tujuan utama. 

Orang yang tidak terpanggil menjadi guru dan kemudian menjadi guru hanya akan membuat proses belajar mengajar yang asal jadi. Pekerjaan yang dijalani dengan passion atau cinta akan jauh lebih sukses ketimbang yang hanya setengah hati.

Itulah mengapa kurikulum seringkali gagal. Guru yang punya passion akan mencari sendiri segala hal yang menyangkut kurikulum yang diterapkan karena kecintaanya akan dunia mengajar.

Dia tidak akan bermasa bodoh, membiarkan dirinya dalam ketidaktahuan.

 

Sumber belajar untuk guru kini mudah

Sesungguhnya menjadi guru abad 21 ini adalah sebuah kemewahan. Bagaimana tidak? Sumber belajar terbentang luas di mana-mana. Webinar tinggal pilih, tiap hari ada puluhan yang megupas segala hal yang berkaitan dengan dunia keguruan di Youtube, bahkan Kemdikbudristek memberi kesempatan guru-guru untuk studi lanjut, kursus di kampus-kampus terkemuka.

Bandingan dengan guru abad 20, mereka hanya punya sumber belajar berupa buku. Untuk tambahan pengetahuan harus ikut penataran di tempat-tempat jauh yang ditempuh berhari-hari.

Baca juga: Bagaimana Guru Abad 19 Mengajar Murid Abad 21?

Saat ini, informasi diujung jari. Tidak ada alasan untuk menjadi guru yang tidak tahu apa-apa. Terlebih untuk guru sertifikasi yang menikmati kemapanan dibanding guru honorer yang bergaji 300 ribu per bulan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com