Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/10/2022, 11:18 WIB

KOMPAS.com - Anak-anak harus tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dalam menghadapi tantangan di zamannya.

Ketua Yayasan Guru Belajar, Bukik Setiawan menjelaskan, pendidikan merupakan upaya untuk membantu anak-anak menghadapi tantangan zamannya agar bisa hidup mandiri dan bahagia.

Guru sebagai orang yang membantu, lanjut dia, perlu tahu dan menyadari apa saja tantangan zaman murid-muridnya.

“Mengapa saya memilih kata ‘membantu’? Karena saya percaya anak-anak pada dasarnya pelajar merdeka sejak lahir. Mereka secara alamiah akan bertumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang merdeka pula. Pendidikan bukan syarat utama tumbuh kembang anak. Pendidikan adalah upaya untuk membantu agar proses tumbuh kembang itu jadi lebih efektif,” katanya dalam webinar kelima Extension Course of Culture and Region yang digelar oleh Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Ini Respons Mendikbud Ristek Soal Penghapusan PR Siswa SD dan SMP

Anak harus didik sesuai dengan zamannya

Bukik berbicara mengenai kesenjangan antar generasi yang mempengaruhi peluang dan tantangan dalam dunia pendidikan.

Bukik menjelaskan, terdapat perbedaan kebutuhan pendidikan yang mencolok pada setiap zamannya.

Misalnya pada abad ke-19, merupakan zamannya industri manufaktur. Sehingga tantangannya terkait dengan efisiensi dan mekanis.

Sedangkan industri informasi pesat pada abad ke-20, informasi dan rasionalitas merupakan tantangannya.

Pada abad ke-21, terang Bukik, yang berkembang adalah industri kreatif. Kemampuan yang penting yakni menganalisis dan mengolah informasi untuk bisa berkreasi.

Bukik Setiawan dalam dalam webinar kelima Extension Course of Culture and Region yang digelar oleh Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan, beberapa waktu lalu.Dok. Yayasan Guru Belajar Bukik Setiawan dalam dalam webinar kelima Extension Course of Culture and Region yang digelar oleh Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Kisah Guru Asal Sumut, Menulis Banyak Buku hingga Jadi Idola Murid

Sumber belajar di abad 21 ini tidak lagi terbatas, melainkan hingga ke komunitas atau lingkungannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
EDU
Naming
Naming
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+