Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa KKN UNY Buat Kopi Herbal Bebas Kafein dari Biji Pepaya

Kompas.com - 27/10/2022, 18:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Perkebunan di Indonesia merupakan salah satu sub sektor pertanian yang memegang peranan penting dalam perekonomian nasional.

Salah satu komoditas potensial hasil perkebunan yang berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia adalah tanaman pepaya.

Tanaman ini umum atau biasa tumbuh di perkebunan masyarakat. Pepaya merupakan jenis tanaman perennial (menahun) yang memiliki banyak manfaat dari bagian batang, bunga, daun, buah, dan biji pepaya.

Terkait pepaya, mahasiswa KKN Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Dukuh Karang Duwet, Mranggen, Jatinom, Klaten, Jawa Tengah membuat inovasi yakni mengolah biji pepaya yang diracik menjadi kopi. Peraciknya adalah Frederico Yohanes Weruin.

Baca juga: Mobil Hemat Energi UNY Pecahkan Rekor Asia, 1 Liter BBM Tembus 544 Km

Potensi alam yang melimpah

Menurut Ketua KKN UNY Listia Nur Ramadhani, sosialisasi pembuatan kopi biji pepaya karena potensi alam yang melimpah di desa Mranggen yaitu tanaman pepaya berjumlah banyak.

"Konsumsi yang tinggi, yang sering dimanfaatkan yaitu daging buah pepayanya, sementara itu biji pepaya sering dibuang oleh masyarakat. Padahal dari biji pepaya tersebut memiliki khasiat yang bagus," ujarnya dikutip dari laman UNY, Kamis (27/10/2022).

Dari sosialisasi itu diharapkan masyarakat sadar akan pentingnya manfaat biji pepaya, mengolahnya lalu menjadikan produk yang inovatif seperti kopi biji pepaya atau Copas (Coffee from Papaya Seed).

Selain itu dengan pengolahan biji pepaya menjadi Copas dapat menunjang perekonomian masyarakat Mranggen dan diharapkan produk ini menjadi ikonik desa Mranggen.

Kopi herbal dan bebas kafein

Sementara itu Frederico menjelaskan dalam pembuatan kopi biji pepaya bahan yang dibutuhkan adalah biji pepaya, nampan, wajan, blender, sendok makan dan sendok teh, saringan serta coffee bag.

Cara membuatnya yakni kupas buah pepaya yang sudah matang lalu ambil biji pepaya yang berwarna kehitaman, cuci biji pepaya hingga kulit luarnya terkelupas.

Baca juga: Mahasiswa KKN UNY Inovasi Penjernih Air Sederhana

Kemudian letakkan biji yang sudah dicuci di atas nampan lalu jemur di bawah terik sinar matahari selama 2-3 hari hingga kondisi biji menjadi kering.

Setelah itu, lakukan penyangraian dengan api kecil selama kurang lebih 10 menit hingga biji pepaya berwarna coklat kehitaman dan memiliki bau yang khas seperti bau kopi dan dinginkan biji pepaya di suhu ruangan selama kurang lebih 30 menit.

Haluskan biji pepaya menggunakan blender jika jumlah banyak atau ulekan jika jumlah sedikit hingga menjadi bubuk, lalu disaring.

Masukkan bubuk kopi biji pepaya ke dalam kantong filter (coffee bag) agar ampasnya tidak ikut larut bersama ekstrak atau sarinya, kopi biji pepaya siap dinikmati.

"Kopi ini herbal dan bebas kafein," jelas mahasiswa prodi Kimia FMIPA UNY tersebut.

Bisa dicampur jahe dan madu

Salah satu warga, Istiqomah mengatakan, kopi biji pepaya murni memiliki rasa yang sedikit pahit seperti kopi hitam.

Namun setelah ditambah penambah rasa (jahe) dan pemanis alami (madu) rasa yang tadinya agak pahit menjadi manis dan hangat.

"Bau kopi biji pepaya murni baunya menyengat, tetapi setelah ditambah jahe dan madu bau menyengatnya hilang dan memiliki bau yang harum, warnanya lumayan menarik seperti kopi berwarna coklat," katanya.

Baca juga: Salah Satu Profesor UNY Ini Bangun Masjid dari Buku

"Pembuatannya praktis dan mudah dipraktikkan di rumah karena hanya memakai alat yang sederhana, bisa menjadi minuman herbal untuk ibu-ibu," imbuh Istiqomah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com