Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Unair: Ada Potensi Bahaya Jika Konsumsi Daging Kucing

Kompas.com - 22/10/2022, 16:42 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber UNAIR News

KOMPAS.com - Salah satu hewan peliharaan masyarakat ialah kucing. Hewan ini dicintai karena lucu dan bisa menjadi teman bermain bagi yang memeliharanya.

Tapi apakah kucing bisa dijadikan hewan ternak konsumsi? Tentu saja kucing tidak termasuk. Karena konsumsi kucing merupakan tindakan keji yang berpotensi menjadi vektor zoonosis di tengah masyarakat.

Menurut Dosen Kesehatan Masyarakat Veteriner SIKIA Universitas Airlangga (Unair), Prima Ayu Wibawati. drh., M.Si., konsumsi daging kucing sangatlah tidak etis.

Baca juga: 7 Tips Sehat di Musim Hujan dari Ners Unair

Jika melihat UU No 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang diubah dengan UU 41 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009.

Ternak memanglah hewan peliharaan, namun diperuntukkan untuk pangan manusia. Dari UU itu, daging kucing bukan produk hewan yang masuk kriteria dikonsumsi manusia.

"Jadi ini merupakan tindakan penyalahgunaan. Apapun alasan hanyalah dalih untuk menghalalkan dan membenarkan pendapat pengonsumsi tersebut," ujarnya dikutip dari laman Unair, Jumat (21/10/2022).

Tak ada jaminan keamanan dikonsumsi

Ia menjelaskan, konsumsi dapat memberikan dampak langsung bagi manusia. Terdapat kebijakan pemerintah terkait pemotongan hewan di Rumah Potong Hewan (RPH).

Tentunya, hal ini berkaitan dengan perlindungan konsumen, yaitu untuk memastikan konsumen mendapatkan produk yang aman, sehat, dan utuh, serta halal (untuk hewan yang halal). Sehingga dapat memastikan hewan tersebut memang layak potong.

Ia juga menyebutkan kucing memang tidak ada standarisasi pemotongan hingga pemakaiannya. Sehingga memang tidak ada jaminan keamanan untuk dikonsumsi manusia.

Baca juga: 7 Tips Menjaga Kesehatan Tubuh, Info Ners Unair

"Sudah jelas jaminan keamanannya tidak ada. Mulai dari penangkapan, transportasi ternak hingga bagaimana cara penyembelihannya, kita tidak tahu. Mungkin saja kucing membawa bibit penyakit," terangnya.

Ada bahaya penyakitnya

Lebih lanjut Prima membeberkan bahwa potensi zoonosis terpampang nyata dari kegiatan konsumsi daging kucing, karena tidak memiliki standarisasi jaminan keamanan pangan.

Berbagai penyakit meat borne disease seperti:

1. Tuberculosis

2. Brucellosis

3. Salmonellosis

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com