Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Ciri Utama Santri Indonesia Menurut Guru Besar UIN Palembang

Kompas.com - 22/10/2022, 16:05 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Ada tiga ciri utama yang dimiliki oleh santri di Indonesia. Yakni mandiri, spiritual, dan cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan (Kaban) Litbang Diklat Kementerian Agama (Kemenag) Prof. Amien Suyitno usai mengikuti ucapara Hari Santri Nasional di halaman Gedung Kemenag Jakarta, Sabtu (22/10/2022).

"Jika diungkapkan dalam 3 kata, maka santri itu mandiri. Santri itu spiritual. Santri itu cinta NKRI," ujarnya dikutip dari laman Kemenag RI.

Baca juga: Berkaca Kasus Santri Gontor, Dosen Unesa: Lembaga Pendidikan Harus Lakukan Upaya Ini

Ia menjelaskan, santri hari ini adalah santri yang sudah harus menghadapi tantangan revolusi industri.

Sehingga kemandirian yang selama ini ditanamkan oleh para kiai dan para ustadz itu harus tercermin dengan inovasi-inovasi yang lebih atraktif dan inspiratif.

"Sehingga kemudian para santri tidak lagi menjadi orang-orang yang dianggap ketinggalan," imbuhnya.

Namun intinya, menurut Amien Suyitno, kemandirian itu sebagai ciri untuk merespons tantangan masa depan.

Saat ditanya tentang praktik santri dalam menghadapi revolusi industri, Kaban Litbang menjawab bahwa salah satunya adalah respons cepat terhadap digitalisasi.

Baca juga: 5 Minuman Tradisional Menyehatkan Cocok bagi Siswa Saat Musim Hujan

Selain itu yakni tidak menjadikan pekerjaan itu sebagai sesuatu yang sifat dan kesan bahwa pekerjaan itu tunggal.

Kalau selama ini yang disebut pekerja itu yang relate dengan instansi pemerintah justru tidak relevan lagi.

Namun justru dari awal orang pesantren jika berbicara kerja tujuannya bukan instansi pemerintah. Akan tetapi lebih kepada kewirausahaan.

"Nah, momentum inilah yang sedang relevan di era revolusi industri. Jadi, santri masa depan itu idealnya memiliki usaha dengan talentanya masing-masing," tuturnya.

Karena ada talenta di bidang pertanian, perikanan, dan bidang kewirausahaan yang lain.

Amien Suyitno yang juga Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang tersebut menyatakan, selama ini aneka bidang itu sesungguhnya telah dilakukan oleh pesantren.

Oleh karenanya, bagaimana kemudian itu bisa diimplementasikan di saat tepat.

Baca juga: Aturan Kemenag: Bersiul, Menatap, Termasuk Kekerasan Seksual

"Saya kira inilah saat yang tepat. Inilah golden time-nya para santri untuk menunjukkan kemandirian yang ditanamkan ternyata relevan dengan tatanan revolusi industri bahwa pekerjaan itu tidak tunggal," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com