Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silaturahmi UNJ, Wiranto: Jangan Sampai Bonus Demografi Jadi Beban Demografi

Kompas.com - 30/08/2022, 16:37 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar silaturahmi Dewan Penyantun dan Dewan Pengawas yang diadakan di Naraya Ballroom UTC UNJ pada Sabtu, 29 Agustus 2022.

Hadir dalam acara ini, Ketua Dewan Penyantun Jend. TNI (Purn) Wiranto, Ketua Dewan Pengawas UNJ dan Sekjen Kemdikbudristek Suharti, Ketua Badan Kerjasama DPD RI Prof. Sylviana Murni, Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid beserta para anggota dewan penyantun dan pengawas lain, serta Ketua IKA UNJ Juri Ardianto.

Sedangkan dari pimpinan UNJ hadir Rektor UNJ Prof. Komarudin, para Wakil Rektor, para Ketua Lembaga, para Dekan Fakultas, Direktur Pascasarjana, dan para Kepala Biro.

Rektor UNJ Prof. Komarudin dalam sambutan mengatakan, silaturahmi ini sudah direncanakan sejak lama namun karena adanya pandemi jadi baru dilaksanakan sekarang.

Prof. Komarudin juga memaparkan capaian kinerja Tridharma Perguruan Tinggi UNJ pada tahun 2020-2021, di antaranya memperoleh akreditasi unggul tahun 2021 pertama kali untuk PTN saat itu, Humas dan Informasi Publik UNJ memperoleh penghargaan “Menuju Informatif”, dan beberapa pencapaian kinerja lain di bidang pendidikan.

Dalam kegiatan ini, Prof. Komarudin menyematkan pin kepada para pengurus lama yang diwakili Wiranto dan Ahmad Ganis sebagai tanda terima kasih kepada dewan pengurus periode lama.

Menyiapkan bonus demografi

Pada kesempatan ini, Wiranto mengaku sangat senang dan bangga bisa melihat kembali almamater UNJ, dan setiap datang selalu ada perubahan luar biasa, dari mulai gedung dan prestasi yang tadi disampaikan oleh Rektor UNJ.

“Semua paparan kinerja tadi saya catat, dan selanjutknya akan coba dibincangkan dengan para anggota dewan penyantun yang lain,” kata Wiranto.

Baca juga: Pemuda Indonesia, Bonus Demografi dan Peluang Masa Depan

Lebih jauh Wiranto menyapaikan, peran perguruan tinggi akan sangat menentukan nasib negeri di masa depan.

"Karena prediksi dari lembaga internasional maupun Pak presiden sendiri, kita tahun 2030-an nanti akan mendapatkan bonus demografi di mana kebanjiran masyarkat usia produktif," ujarnya.

Jika itu dikelola dengan baik, lanjut Wiranto, maka akan mengantarkan Indonesia di tahun 2040-an untuk menjadi lima besar negara merajai ekonomi dunia.

"Namun, itu jika usia produktif tadi benar-benar dibekali dengan kecerdasan, keterampilan, dan pekerjaan. Jika tidak, maka bonus demografi akan berubah menjadi beban demografi," ujar Wiranto.

Suharti, Ketua Dewan Pengawas mengatakan, dewan pengawas memiliki tugas memastikan UNJ bisa melaksanakan tugasnya sebagai BLU.

"Kami berharap kinerja tersebut perlu terus ditingkatkan lagi, apalagi dalam upaya menjadikan UNJ berubah dari BLU jadi PTNBH," pesan Suharti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com