Batique, Game Pertama di Indonesia untuk Uji Keunikan Kognitif Anak

KOMPAS.com - Menemukan keunikan kognitif yang dimiliki anak dapat menjadi langkah pertama orangtua dalam mendampingi anak bertumbuh dan berkembang sesuai potensinya.

Membantu orangtua menemukan keunikan kognitif anak, game developer di Indonesia, Agate meluncurkan game Batique.

Batique merupakan game AJT Cognitive Test yang khusus dibuat untuk mengidentifikasi keunikan kognitif anak usia 5-12 tahun berdasarkan teori Cattell-Horn-Carroll (CHC) yang telah teruji.

Setelah melakukan seluruh permainan, Batique akan memberikan laporan komprehensif yang menunjukkan gambaran keunikan kognitif anak sebagai pemain, sehingga memungkinkan orangtua dan pendidik untuk lebih mengenal anak dan potensinya.

Termasuk merancang strategi untuk mengembangkan keunikan dan potensi anak serta menyediakan lingkungan belajar yang kondusif sesuai keunikan anak.

Baca juga: Terkenal Disiplin, Begini Cara Orangtua Jepang Mendidik Anak

Mengenal potensi anak sejak dini

Wahyu Widhiarso, pakar dari Universitas Gadjah Mada (UGM) mengatakan, tes untuk mengetahui potensi dan keunikan anak penting dilakukan ketika anak masih berusia dini agar orangtua dapat membantu mengembangkan diri anak sesuai dengan karakteristik dan kemampuan kognitif anak.

"Harapan kami Batique dapat menjadi tolok ukur untuk lebih banyak institusi mengembangkan pengukuran yang valid dan ilmiah dengan melibatkan teknologi dalam pengembangan game yang bermanfaat," ujarnya dalam peluncuran Batique, beberapa waktu lalu.

Di kesempatan yang sama, VP Enterprise Business of Agate, Lee Marvin mengatakan bahwa dengan bekal pengetahuan akan keunikan anak, orangtua diharapkan bisa menyediakan lingkungan belajar sesuai dengan minat dan pola belajar anak.

Baca juga: Cara Cek Siswa Penerima Bantuan Kartu Indonesia Pintar SD-SMA 2022

“Sebagai sumber utama pendidikan anak setiap hari, orang tua yang dibekali game uji kognitif Batique bisa menyediakan lingkungan belajar sesuai dengan minat dan pola belajar Anak. Yuk, tahu cara hindari tantrum anak saat belajar pakai rekomendasi dari laporan Batique,” ucap Lee Marvin.

Dok. Agate Batique, Game Pertama di Indonesia untuk Uji Keunikan Kognitif Anak

Asesmen pribadi dengan cara menyenangkan

Melalui Batique, anak diajak untuk melakukan asesmen pribadi dengan cara yang berbeda dan menyenangkan. Anak akan dibawa ke dalam 8 mini games dengan misi yang berbeda-beda.

Game ini dapat diakses secara mobile dengan handphone berbasis Android maupun IOS, atau dengan personal computer maupun laptop.

Selama gadget dan koneksi internet tersedia, game ini dapat dengan mudah dilakukan di mana saja dan kapan saja, sehingga dapat menjangkau anak-anak di lokasi yang terpencil (remote) sekalipun.

Baca juga: Kalau Guru Berhenti Belajar, Selesai Sudah Pendidikan Indonesia

Selama mengerjakan asesmen, anak dianjurkan untuk mengerjakannya di tempat yang kondusif, mengerjakan secara mandiri (tidak dibantu dalam mengerjakan asesmen) dan tidak mengganti device.

Delapan mini games yang ada di Batique mewakili delapan kemampuan kognitif, meliputi:

• Comprehensive-Knowledge (Gc)
• Short-Term Working Memory (Gwm)
• Auditory Processing (Ga)
• Retrieval Fluency (Gr)
• Processing Speed (Gs)
• Learning Efficiency (Gl)
• Visual Processing (Gv)
• Fluid Reasoning (Gf)

Konten dalam Batique dikembangkan melalui tahapan ilmiah dan memiliki norma dari anak-anak Indonesia yang telah divalidasi oleh psikolog dari PT Melintas Cakrawala Indonesia serta pakar dari Universitas Gadjah Mada.

Batique telah dicoba oleh 1.200 anak dari seluruh Indonesia dengan net promoter score yang tinggi yaitu 62 untuk anak-anak dan 47 untuk orangtua yang terlibat dalam uji coba Batique sejak Oktober 2021.