Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Siswa Kerjakan PR dan Belajar, Google Luncurkan Fitur Baru

Kompas.com - 11/07/2022, 16:36 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Tahun ajaran baru 2022-2023 akan segera dimulai. Meski pembelajaran tatap muka kini telah dilakukan 100 persen, namun sejatinya semua tempat adalah ruang belajar bagi anak, termasuk di rumah.

Situasi pandemi yang telah berlangsung selama dua tahun, menjadi pengingat bahwasanya dalam proses belajar, anak memerlukan dukungan banyak pihak. Tak hanya guru, peran orangtua nyatanya terbukti memberi dampak pada capaian hasil belajar anak.

Mengerti tantangan yang dihadapi orangtua dalam mendampingi anak belajar dan mengerjakan PR di rumah, Google Indonesia menyediakan berbagai produk dan fitur baru.

Berikut sejumlah fitur yang bisa dimanfaatkan anak dan orangtua untuk mempermudah proses belajar dari rumah:

Baca juga: Aplikasi Ini Bantu Siswa Pecahkan Soal Matematika

Socratic dan Google Lens

Lewat Google, mencari beragam informasi menjadi kian mudah. Tetapi, tahukah orangtua kalau Google Search juga dapat menampilkan penjelasan untuk menjawab soal-soal pelajaran.

Tak hanya menampilkan rumus, Google juga menyertakan petunjuk terperinci untuk mengerjakan persamaan matematika yang rumit, seperti soal-soal pythagoras.

Ketika bingung menjawab soal, murid dan orangtua bisa menggunakan Socratic dan Google Lens, untuk membantu mengerjakannya.

Dengan kedua fitur ini, cukup foto soal yang ingin diselesaikan. Tak lama, Google akan menampilkan langkah-langkah untuk menyelesaikan soal, dan juga penjelasan terperinci untuk membantu murid memahami konsep penting dari soal tersebut.

Fitur-fitur ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pemahaman para murid sehingga mereka jadi lebih mengerti inti mata pelajaran tersebut.

Baca juga: Lulusan S1 Mau Jadi Guru? Kemendikbud Buka 40.000 Kuota Calon Guru di PPG

Google lensDok. Google Google lens

Aplikasi untuk siswa SD-SMA

Melalui Google Play, Google bakal segera menampilkan berbagai aplikasi untuk siswa dari segala usia agar lebih antusias menyambut tahun ajaran baru.

Mulai dari aplikasi bimbel SD-SMA hingga aplikasi untuk belajar membuat bisnis online.

Family link

Orangtua dapat menggunakan Family Link untuk menjaga anak-anak tetap mengonsumsi konten aman saat online.

Melalui fitur ini, orangtua dapat menyetujui aplikasi dan ekstensi mana saja yang boleh anak pakai, menetapkan batas waktu pemakaian perangkat, dan memfilter konten mana saja yang boleh dikonsumsi anak-anak.

Baca juga: Ingin Anak Gemar Matematika? Kenalkan Konsep, Tak Sekadar Rumus

Sekarang, orangtua juga dapat menambahkan akun sekolah untuk pengguna Family Link, sehingga dapat menetapkan aturan untuk anak saat mereka mengerjakan PR menggunakan Google Classroom, Dokumen, dan situs lainnya yang diakses menggunakan Akun Google.

Mengingat saat ini anak-anak banyak menghabiskan waktunya untuk mengikuti sekolah online atau bermain bersama teman-temannya secara virtual, Google mendorong orangtua untuk mengajarkan pada anak cara-cara agar tetap aman di internet.

Mulai dari cara mengamankan sandi hingga perilaku phising di media sosial, ada banyak hal yang dapat dibicarakan.

"Selain itu, kami juga punya program Tangkas Berinternet untuk membantu anak agar menjadi warga digital yang baik dan tetap aman saat online. Program ini juga dilengkapi panduan gratis untuk keluarga, tips dari para guru, dan Interland, game yang menyenangkan bagi anak-anak untuk belajar agar tetap aman saat online," tulis pihak Google Indonesia dalam keterangan tertulis.

"Kami harap, alat-alat ini dapat membantu meredakan kekhawatiran serta memudahkan para murid
dan orangtua dalam menyambut tahun ajaran baru," imbuh Google.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Edu
15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

Edu
Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Edu
Gelar 'Mini Workshop', Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan 'Customer Experience'

Gelar "Mini Workshop", Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan "Customer Experience"

Edu
Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Edu
7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

Edu
11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

Edu
UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

Edu
PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

Edu
Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Edu
Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Edu
20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

Edu
Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Edu
LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

Edu
BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com