KOMPAS.com - Tahun depan, tepatnya pada 20 April 2023, hampir seluruh wilayah Indonesia akan dapat mengamati gerhana matahari total.
Adapun gerhana matahari terjadi ketika bulan melintas di antara bumi dan matahari sehingga mengaburkan pandangan bumi terhadap matahari secara total atau sebagian.
Konfigurasi ini hanya dapat terjadi selama bulan baru, ketika matahari dan bulan berada dalam konjungsi seperti yang terlihat dari bumi.
Baca juga: Melawat ke UGM, Presiden Jerman Bahas Isu Krisis Pangan Dunia
Terkait hal itu, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITB (FMIPA ITB), Observatorium Bosscha memaparkan tentang rencana penyambutan Gerhana Matahari Total 2023 melalui kolokium daring yang diselenggarakan oleh program studi Astronomi.
Nama programnya ialah “Pendidikan Gerhana untuk Sekolah dan Masyarakat” pada Jumat (10/6/2022) dengan pemateri Yatny Yulianti dari Observatorium Bosscha.
Menurut Yatny, hampir seluruh wilayah darat di Indonesia akan dilewati oleh gerhana matahari total secara penuh dan hampir penuh.
"Berbagai daerah yang akan dilalui jalur total gerhana matahari total 2023 di Indonesia adalah daerah Indonesia bagian timur seperti Papua, Papua Barat, dan Maluku," ujarnya, dikutip dari laman ITB, Jumat (17/6/2022).
Sementara berbagai daerah yang mendapat gerhana hampir sepenuhnya adalah Ambon dan Kupang. Untuk daerah di Pulau Jawa dan Bali mendapat sekitar 38 persen hingga 69 persen gerhana.
Baca juga: Guru Besar IPB: Konsumsi Susu Bisa Turunkan Obesitas
Untuk sebagian kecil daerah di Pulau Sumatera seperti Padang dan Pekanbaru hanya mendapat gerhana sebesar 9-12 persen. Kota Bandung akan mendapatkan gerhana matahari sebesar 42,81 persen.
Guna menyambut gerhana matahari total 2023 ini, Observatorium Bosscha menyiapkan program pendidikan yang ditujukan untuk siswa sekolah, guru, fasilitator pendidikan, serta komunitas astronom amatir.
Sedangkan materi yang akan dijelaskan adalah materi terkait sistem Bumi - Bulan - Matahari yang mengomplemen materi ajar di sekolah dengan sederhana, jelas, dan efektif.
Untuk output-nya, diharapkan dapat tersedia bahan ajar yang mudah disampaikan dalam bentuk prototipe paket edukasi gerhana matahari untuk sekolah dan juga terselenggaranya kegiatan pendidikan dan pengamatan gerhana matahari untuk sekolah.
Secara garis besar, Paket Edukasi Gerhana ini ditujukan untuk membantu guru dalam menghadirkan sains astronomi untuk anak 4-13 tahun di seluruh Indonesia.
Isi dari Paket Edukasi Gerhana 2023 yang akan disediakan di antaranya adalah:
Selain itu, juga disediakan program pendidikan untuk masyarakat yang akan menyediakan informasi terkait gerhana yang mudah diakses.
Baca juga: Calon Mahasiswa, Apa Itu Ospek? Ini Sejarah dan Dasar Aturannya
Serta dipahami melalui laman situs web GMT 2023 dan kampanye melalui brosur dan media sosial yang disebut dengan diseminasi sains gerhana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.