Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2022, 09:46 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kemudahan akses informasi membuat kuliah di luar negeri bisa dilakukan semua mahasiswa. Mahasiswa bisa mencari informasi mengenai beasiswa agar bisa kuliah di luar negeri.

Selain itu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) juga memiliki program IISMA. Sehingga mahasiswa yang terpilih bisa merasakan kuliah di universitas top luar negeri.

Jika kamu memiliki cita-cita kuliah di luar negeri, selain memikirkan masalah biaya pendidikan, ada salah satu hal lain yang wajib dipertimbangkan. Yakni negara tujuan program beasiswa yang akan diikuti.

Melansir dari akun Instagram Direktorat Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Senin (16/5/2022) memberikan tips memilih negara tujuan beasiswa kuliah di luar negeri.

Baca juga: Siswa, Tahukah Kamu 7 Tempat di Dunia Ini Terlarang untuk Dikunjungi?

Memilih negara tujuan program beasiswa kuliah di luar negeri

1. Disesuaikan dengan bidang ilmu

Setiap negara biasanya memiliki reputasi keilmuan masing-masing. Misalnya Jerman untuk rujukan ilmu teknologi. Sedangkan negara Prancis atau Italia jadi rujukan untuk belajar tentang fesyen desain dan sebagainya.

2. Family friendly

Pertimbangan ini terutama bagi yang sudah berkeluarga dan ingin membawa keluarga selama menempuh pendidikan di luar negeri dengan beasiswa tertentu.

Misalnya apakah negara tersebut memiliki kebijakan pendidikan gratis untuk anak.

Baca juga: LTMPT: 4 Hal Ini Harus Disiapkan Sebelum Pelaksanaan UTBK 2022

3. Biaya hidup

Selain masalah biaya pendidikan, biaya hidup selama menempuh studi di luar negeri juga harus jadi pertimbangan utama.

Hal ini tidak hanya jadi bahan pertimbangan bagi yang sudah berkeluarga. Biaya hidup ini menyangkut biaya sehari-hari yang harus dipenuhi untuk kebutuhan hidup selama di luar negeri.

Apalagi jika beasiswa yang diberikan tidak mencakup biaya hidup selama kuliah.

Baca juga: Dosen UM Surabaya: Waspadai 8 Gejala Hepatitis Akut pada Anak

4. Kemudahan mengurus Visa

Di beberapa negara jika sudah berhasil memperoleh beasiswa, maka bisa lebih mudah mendapatkan Visa karena jaminan finansial yang lebih jelas.

5. Bahasa yang digunakan

Pertimbangan bahasa menyangkut bahasa pengantar perkuliahan maupun bahasa sehari-hari masyarakat setempat.

Terutama di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu. Tentu ini akan membutuhkan proses untuk bisa menyesuaikan diri.

Baca juga: Tren Bitcoin di Indonesia, Ini Penjelasan Dosen Informatika UMM

Demikian tips memilih negara sebagai tujuan beasiswa kuliah di luar negeri. Tips dari Ditjen Vokasi Kemendikbud Ristek ini bisa menjadi informasi tambahan bagi mahasiswa atau siswa yang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com