Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inklusi dan Inovasi Generasi Muda Jadi Fokus di Ajang Pra-KTT Y20

Kompas.com - 25/04/2022, 20:39 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Isu inklusi dan inovasi generasi pemuda dalam tata kelola digital mewarnai diskusi para delegasi dan panelis Pra-KTT ke-2 Youth 20 (Y20) Indonesia 2022 di Lombok, Minggu (24/4/2022).

Sebagaimana diketahui, transformasi digital adalah salah satu isu prioritas Y20 Indonesia 2022.

Baca juga: Kawasan IKN Berpotensi Krisis Air Bersih, Ini Tanggapan Pakar Unair

Pada forum ini, Y20 mengajak para delegasi membahas peran serta tantangan yang dihadapi generasi muda di tengah kemajuan teknologi digital.

Hal ini juga sejalan dengan agenda Presidensi G20 Indonesia yang turut mengangkat transformasi digital sebagai salah satu isu prioritas.

Anak muda memegang peranan penting dalam kemunculan solusi digital mulai dari aplikasi ride- hailing hingga layanan kesehatan.

Di saat yang sama, anak muda dihadapkan oleh berbagai tantangan mulai dari kesenjangan infrastruktur internet maupun literasi dan keterampilan digital.

Mereka sayangnya juga jarang dilibatkan dalam perumusan kebijakan yang berkaitan dengan ekonomi digital.

Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Meutya Hafid menekankan pentingnya peningkatan literasi digital di kalangan anak muda, serta peraturan berkaitan dengan tata kelola digital.

"(Literasi digital) menjadi PR bagi Indonesia. Kita sudah bangun infrastrukturnya, tetapi kita juga harus membangun literasi digital untuk meraup keuntungan dunia digital, khususnya bagi para generasi muda," jelas Meutya dalam keterangan resmi Y20, Senin (25/4/2022).

Dia menyebut, perkembangan digital tanpa tata kelola digital itu tidak efektif. Adanya peraturan yang berkaitan dengan tata kelola digital bisa membuat ekonomi digital lebih berkembang.

"Regulasi perlindungan data pribadi, misalnya, diperkirakan dapat meningkatkan kepercayaan diri konsumen dalam transaksi digital," ungkap dia.

Baca juga: Pakar UGM Sebut Bencana Punya Dampak Beda bagi Laki-laki dan Perempuan

Senior Technology Advisor Bank Dunia, Lesly Goh mengatakan, pemberdayaan pemuda harus berada di pusat perumusan kebijakan, seiring dengan bagaimana insan manusia bisa bergerak menuju pemulihan dan menciptakan masa depan yang lebih adil untuk semua.

Di kesempatan yang sama, Setiaji selaku Asisten Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan mengajak anak muda untuk proaktif menciptakan inovasi teknologi khususnya di bidang kesehatan.

"Kami membutuhkan lebih banyak inovasi lagi dari para generasi muda, untuk bekerja sama mengatasi masalah-masalah kesehatan yang ada. Mari kita bersama berkolaborasi untuk layanan kesehatan Indonesia yang lebih baik," ungkap Setiaji.

Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Bonifasius Wahyu Pudjianto mengapresiasi penyelenggaraan diskusi Pra-KTT Ke-2 Y20 Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com