Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SPAN PTKIN 2022, UIN Jakarta Terima 1.038 Peserta

Kompas.com - 18/04/2022, 19:20 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN) 2022 mengumumkan hasil kelulusan peserta, Jumat (15/4/2022), pukul 14.00 WIB.

Sebanyak 73.944 dari 172.971 peserta yang melakukan finalisasi pendaftaran dinyatakan lolos.

Baca juga: 73.944 Siswa Lolos SPAN PTKIN 2022, Cek di Sini Pengumumannya

Dari total peserta yang lolos pada SPAN PTKIN 2022, UIN Jakarta menerima sebanyak 1.038 peserta.

Angka itu sesuai dengan kuota penerimaan mahasiswa baru (PMB) tahun akademik 2022/2023 sebesar 30 persen.

Kepala Bagian Akademik UIN Jakarta, Feni Arifiani mengatakan, peserta yang dinyatakan lolos SPAN PTKIN 2022 di UIN Jakarta diminta untuk segera mendaftar ulang sesuai waktu yang ditentukan.

Caranya diawali dengan verifikasi nilai rapor siswa semester 1-5 pada 16-26 April 2022.

Setelah itu dilanjutkan dengan pengisian data uang kuliah tunggal (UKT) pada 15 April sampai 4 Mei 2022.

"Bagi peserta SPAN PTKIN 2022 yang tidak mendaftar ulang dianggap mengundurkan diri," ungkap dia melansir laman UIN Jakarta, Senin (18/4/2022).

Dia menyebut, pada SPAN PTKIN 2022, UIN Jakarta menawarkan sebanyak 30 program studi (Prodi).

Dari 1.038 peserta yang diterima, kuota penerimaan terbesar berada di Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam sebanyak 60 peserta.

Baca juga: Kemenag Tegaskan Kebutuhan Guru PPPK Madrasah Sangat Mendesak

Sementara kuota terkecil berada pada 2 prodi, yakni Studi Agama-Agama (21 peserta) dan Ilmu Tasawuf (21 peserta).

Adapun jumlah peserta diterima berdasarkan kuota masing-masing prodi adalah Pendidikan Agama Islam sebanyak 52 peserta, Pendidikan Bahasa Arab (30 peserta), Pendidikan Bahasa Inggris (30 peserta), dan Pendidikan Biologi (30 peserta).

Lalu ada Pendidikan Fisika (30 peserta), Manajemen Pendidikan (30 peserta), Pendidikan Bahasa Indonesia (30 k peserta), Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (36 peserta), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (36 peserta), dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (30 peserta).

Kemudian Bahasa dan Sastra Arab (42 peserta), Sejarah dan Kebudayaan Islam (42 peserta), Tarjamah (32 peserta), Studi Agama-Agama (21 peserta), Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (45 peserta), Ilmu Hadis (36 peserta), Akidah dan Filsafat Islam (33 peserta), dan Ilmu tadawuf (21 peserta).

Selanjutnya, Hukum Keluarga (36 peserta), Perbandingan Mazhab (36 peserta), Hukum Tata Negara (24 peserta), Hukum Pidana Islam (24 peserta), Hukum Ekonomi Syariah (36 peserta), dan Komunikasi dan Penyiaran Islam (60 peserta).

Baca juga: Ahli Gizi UGM: Ini Bahayanya Konsumsi Telur Mentah

"Bimbingan dan Penyuluhan Islam (30 peserta), Manajemen Dakwah (42 peserta), Pengembangan Masyarakat Islam (24 peserta), Perbankan Syariah (36 peserta), Ekonomi Syariah (36 peserta), dan Dirasat Islamiyah (48 peserta)," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com