Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Bahlil Lahadalia: Milenial Berpeluang Jadi Pengusaha

Kompas.com - 23/02/2022, 20:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI Bahlil Lahadalia mengatakan, pemerintah mendorong peningkatan jumlah pengusaha di Indonesia yang saat ini berkisar 3,4 persen. Salah satu target yang dibidik untuk menjadi pengusaha adalah kelompok milenial.

“Kita dorong ruang untuk teman-teman mahasiswa masuk menjadi pengusaha. Saat ini (jumlah pengusaha) baru 3,4 persen. Kalau Indonesia mau jadi negara maju, jumlah pengusahanya harus double digit,” kata Bahlil Lahadalia dilansir dari laman Universitas Padjadjaran (Unpad) saat memberikan Kuliah Umum “Peran Milenial dalam Peningkatan Investasi Indonesia” secara virtual.

Baca juga: 5 Beasiswa S2-S3 Tanpa Batas Usia, Kuliah Gratis dan Biaya Hidup

Kendati demikian, ada banyak tantangan yang harus dibenahi saat mendorong milenial menjadi pengusaha. Termasuk salah satunya, masalah perizinan yang kerap ditemui para pengusaha.

Bahlil yang sebelumnya berkecimpung sebagai pengusaha ini menjelaskan, setidaknya ada empat aspek yang diinginkan pengusaha dalam hal perizinan. Empat aspek tersebut meliputi:

  • Kepastian mendapatkan izin
  • Kecepatan mendapatkan izin
  • Kemudahan dan efisiensi dalam mendapatkan izin
  • serta transparansi perizinan

Diakui Bahlil, selama ini proses perizinan di Indonesia cukup berbelit. Kondisi ini dinilai menjadi bumerang, khususnya bagi milenial saat akan terjun menjadi pengusaha. Ujung-ujungnya, milenial kembali banting setir menjadi pekerja.

“Bagaimana milenial bisa menjadi pengusaha kalau negara tidak hadir memberikan ruang bagi mereka,” ujarnya.

Baca juga: Cerita Lulusan SMK Buka Bisnis Kuliner Beromzet Rp 150 Juta Per Bulan

Karena itu, Pemerintah berupaya menghilangkan stigma susahnya mengurus izin usaha. Bahlil Lahadalia menjelaskan, melalui Undang-undang Cipta Kerja, pemerintah telah menyusun konstruksi perizinan terintegrasi berdasarkan sistem elektronik (OSS).

Melalui sistem tersebut, perizinan usaha tidak lagi harus menghadap pejabat di kota/kabupaten, tetapi cukup dengan aplikasi.

Selain itu, mahasiswa juga bisa langsung mendapatkan akses pembiayaan di perbankan melalui aplikasi tersebut.

“Semua kita berikan kemudahan, sehingga mahasiswa (dengan aplikasi tersebut) sudah bisa punya perusahaan,” kata Bahlil.

Bahlil Lahadalia juga menuturkan, menjadi pengusaha tidak hanya yang berlatar belakang pendidikan ekonomi saja.

Seluruh bidang ilmu bisa menjadi pengusaha asalkan punya keberanian, intuisi, gagasan yang mampu meyakinkan orang lain, daya juang tinggi, serta karakter yang bagus.

“Itu modal yang paling besar untuk menjadi pengusaha,” tuturnya.

 Baca juga: Murid Kelas 10 Kreasikan Tenun Jadi Fesyen Milenial, Beromzet Ratusan Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Titik Nol Yogyakarta, Ribuan Buku Dibagikan dan Dibaca Bersama

Di Titik Nol Yogyakarta, Ribuan Buku Dibagikan dan Dibaca Bersama

Edu
Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Edu
15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

Edu
Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Edu
Gelar 'Mini Workshop', Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan 'Customer Experience'

Gelar "Mini Workshop", Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan "Customer Experience"

Edu
Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Edu
7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

Edu
11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

Edu
UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

Edu
PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

Edu
Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Edu
Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Edu
20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

Edu
Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Edu
LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com